PERISTIWA

Ny.Dede Meregang Nyawa Tertimpa Puing-Puing Bangunan Pasar Wanaraja

Tampak dalam gambar puing-puing bangunan pasar wanaraja yang sedang direvitalisasi, foto istimewa
Tampak dalam gambar puing-puing bangunan pasar wanaraja yang sedang direvitalisasi, foto istimewa

Gapura Garut ,- Warga sekitar pasar Wanaraja Garut mendadak dikejutkan dengan meninggalnya Ny. Dede Mimin salah seorang warga yang tertimpa puing-puing bangunan revitalisasi pasar wanaraja pada Senin (11/7/2016) sekitar pukul 14.00 WIB.

Menurut Yudi Muhammad Aulia dari pesantren Darusalam Wanaraja peristiwa yang merenggut korban jiwa tersebut diduga akibat kelalaian dari pihak pengembang revitalisasi pasar beserta pemda Garut yang tidak melakukan pengamanan dilokasi tersebut.

“Tidak ada petugas yang mengamankan dilokasi itu, seharusnya ada yang menjaga agar orang tidak sembarangan masuk kelokasi proyek”. Kata Yudi kepada wartawan, Senin (11/7/2016).

Yudi menyebutkan warga sekitar sempat memberikan pertolongan dengan membawa korban Ny. Dede Mimin beserta satu orang rekannya bernama Asih yang juga mengalami nasib yang sama tertimpa reruntuhan bangunan proyek revitalisasi pasar wanaraja.

“Ny. Dede Mimin tidak tertolong, sementara Ny. Asih harus mendaatkan perawatan intensif karena menderita luka serius.  Keduanya warga Kampung Rancabatu, Desa Wanamekar, Kecamatan Wanaraja, Ungkap Yudi.

Kejadian tersebut menurut Yudi berlangsung saat kedua korban sedang memungut kayu bekas dilokasi revitalisasi pasar.

“Tiba-tiba, bangunan di atas mereka runtuh dan menimpanya hingga menyebabkan salah satunya meninggal dunia,”Ucapnya.

Yudi menyayangkan kejadian tersebut, menurutnya seharusnya pihak pelaksana proyek yang bernilai  milyaran rupiah tersebut melakukan upaya yang maksimal dalam pengamanan lokasi dengan merekrut petugas pengamanan

“ Masa iya pelaksana proyek milyaran rupiah sampai tidak mampu merekrut petugas pengamanan. Itu sangat keterlaluan,” Tandasnya.***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *