PERISTIWA

Korban Meninggal Banjir Garut Masih Bertambah, Kini Menjadi 21 Orang

puing puing reruntuhan sisa banjir bandang Garut, foto dok
puing puing reruntuhan sisa banjir bandang Garut, foto dok

Gapura Garut ,- Jumlah korban meninggal akibat banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus bertambah. Pada Rabu (21/9/2016) pukul 16.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia menjadi 21 orang.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut TB Agus Sofyan mengatakan, jumlah korban banjir bandang ini bertambah, setelah pihak berwenang di Kabupaten Sumedang menemukan dua jenazah di aliran Sungai Cimanuk. “Tepat tadi pukul 16.00 WIB, dua korban meninggal ditemukan di Sumedang, jadi sementara ini jumlah bertambah sebanyak 21 orang,” ujar Agus, Rabu (21/9/2016).

Agus mengaku belum bisa menyebutkan identitas dua korban meninggal yang ditemukan di Sumedang. Menurutnya, jenazah dari Sumedang tersebut sedang dibawa petugas ke Kabupaten Garut.

“Jenazah yang sudah ditemukan akan dievakuasi dahulu ke Rumah Sakit Guntur. Proses identifikasi akan dilakukan di rumah sakit tersebut,” ujarnya.

Sementara itu jumlah korban hilang kini  tercatat sebanyak 18 orang. Tim SAR, jelas Agus, masih terus berupaya melakukan pencarian dengan melibatkan alat berat di perkampungan yang rata dengan tanah, serta terus  menyusuri Sungai Cimanuk.

“Di perkampungan yang rata dengan tanah, proses pencarian tim SAR melibatkan alat berat. Fungsinya untuk mengangkat puing-puing untuk mencari korban hilang, karena bisa saja ada yang tertimpa puing-puing,” sebutnya.

Sebagian besar para korban, jelas Agus, merupakan para penduduk yang tinggal di Kampung Lapang Paris, Desa Tarogong Kidul, Kecamatan Tarogong Kidul. Sementara beberapa di antaranya, berasal dari Kecamatan Bayongbong, Garut Kota, dan lainnya.***Bro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *