PERISTIWA

Gubuk Reyot Subarna Jadi Saksi Pelantikan Pengurus DPD Golkar Kuningan

Gapura Kuningan ,- Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali melakukan pelantikan ketua dan pengurus Partai Golkar Kabupaten/Kota. Kali ini Dedi melantik ketua dan pengurus DPD Golkar Kabupaten Kuningan, Sabtu (8/10/2016).

Seperti pelantikan sebelumnya di DPD Golkar Kabupaten/ Kota lainya, pelantikan di Kuningan juga Dedi kembali membuat gebrakan yang mengharukan.

Dedi secara tiba-tiba melantik jajaran pengurus Golkar Kuningan di tempat yang tidak direncanakan sebelumnya.

Semula Budi Yudiana sebagai ketua baru Partai Golkar Kabupaten Kuningan untuk periode 2016-2021 akan dilantik di Kantor DPD Golkar Kabupaten Kuningan.
Namun Dedi mengalihkan lokasi pelantikan tersebut ke gubuk reyot ukuran 2×3 meter milik  Subarna seorang tua renta warga setempat.

Gubuk yang berlokasi di Desa Sindangsari, Kecamatan Sindangagung, itu ditempati oleh empat orang anggota keluarga Subarna. Padahal ukuran gubuk sangat kecil tidak memiliki dapur, kamar mandi, dan bahkan hanya beralaskan karpet tipis untuk keempat penghuni saat tidur.

“Abah di dieu sareng saha wae? (Abah di sini sama siapa saja),” Kata Dedi sambil meneteskan air mata saat menengok ke dalam gubuk Subarna.

“Opatan. Aya anak sareng minantu. Ah nyak kieu weh sarengan ari bobo mah. (Berempat. Ada anak dan menantu. Ya kalau tidur begini saja barengan),” tutur Subarna terlihat masih bingung karena kedatangan Dedi dan rombongan.

Itulah tampaknya yang membuat Dedi secara spontan meminta pelantikan dialihkan ke tempat tersebut.

Sebagai tanda sah, ketua dan pengurus yang baru dilantik diminta untuk membuatkan rumah yang layak bagi Subarna dan keluarganya.

Sementara Dedi akan menyiapkan tanah sekira 100 meter persegi sebagai lokasi baru rumah tersebut.

“Budak bapak kan gawe serabutan, tah mulai poe Senen gawe di Kantor Golkar Kuningan meh unggal bulan boga penghasilan nu tetep. (Anak bapak kan kerja serabutan, nah mulai hari Senin kerja di Kantor Golkar Kuningan biar punya penghasilan tetap),” jelas Dedi.

Usai simbolis pelantikan, seperti biasa Dedi mengakhirinya dengan melakukan sungkem pada tuan rumah sebagai tanda kecintaan dan kasih sayang terhadap rakyat kecil yang selama ini menjadi pemilih setia Partai Golkar.

Suasanapun berubah penuh haru tidak sedikit yang meneteskan air mata.  Satu persatu ketua mau pun pengurus Golkar terlantik sungkem di hadapan Subarna yang duduk di sebuah bangku kayu.

Tangis Subarna pun pecah seketika karena tidak menyangka hari itu akan mendapat limpahan rezeki.

“Hatur nuhun ka sadayana. Alhamdullilah tos ngabantos. (Terima kasih ke semuanya. Alhamdullilah sudah membantu),” ungkap Subarna.***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *