PERISTIWA

Refleksi Sumpah Pemuda, PMII Kota Banjar Sebut Daerahnya Krisis Moral

Suasana malam refleksi Sumpah Pemuda PMII Kota Banjar. foto Hermanto
Suasana malam refleksi Sumpah Pemuda PMII Kota Banjar. foto Hermanto

Gapura Kota Banjar – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banjar, menggelar kegiatan malam refleksi Sumpah Pemuda di simpang tiga Pahlawan Kota Banjar, Jum’at (28/10/2016)malam.

Kegiatan dalam rangka Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2016 ini, mereka gelar dengan mengkritisi bagaimana  kondisi Kota Banjar saat ini terjadi  krisis moral dan darurat kekerasan seksual.

Koordinator aksi di lapangan, Tsabit Andrea Habibi mengatakan, bahwa maraknya kejahatan seksual terhadap anak di Kota Banjar adalah merupakan kejahatan luar biasa. Menurutnya, atas dasar itulah semua pihak mulai dari pemerintah hingga masyarakat harus merespon balik supaya kasus tersebut bisa dikontrol dan dicegah.

“Kota Banjar kini memang tengah dirundung masalah krisis moral dan kekerasan seksual tehadap anak dan perempuan, untuk itu mulai dari pemkot Banjar dan masyarakat harus bisa merespon, sehingga dalam hal ini agar kasus seperti ini bisa terkontrol dan dicegah,”Tsabit kepada wartawan.

Tsabit menyayangkan dengan Pemkot Banjar yang terkesan kurang memperhatikan kondisi tersebut.  Menurutnya, di tahun 2016 ini sudah terjadi 12 kasus pelecehan seksual yang terjadi dalam rentang waktu 6 bulan, dan ini merupakan noda hitam sekaligus bentuk tamparan keras bagi Pemerintah Kota Banjar.

“Peran pemerintah Kota Banjar yang sekarang, sama sekali belum bisa menghentikan gelombang besar kasus yang sedang terjadi dalam merespon bentuk realita sosial tersebut,”katanya.

PMII pun menuntut kepada Pemkot Banjar untuk segera bertindak secara tegas terhadap masalah yang terjadi.

“Kami mengecam dan mengutuk keras terhadap segala bentuk kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, serta mendorong Komisi Perlindungan Anak Kota Banjar untuk lebih serius. Dalam menangani masalah ini,”tuturnya.

PMII mengajak kepada segenap pemuda dan seluruh elemen masyarakat bagaimana peran penting anak dan pemuda saat ini untuk keberlangsungan masa depan yang lebih baik.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *