Gapura Garut ,- Kesal dengan ulah pihak pengembang perumahan yang banyak mengangkut material bangunan hingga merusak jalan lingkungan, ratusan warga Kampung Cogreg, Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangpawitan, berunjuk rasa.
Warga setempat menuntut pertanggungjawaban agar pihak pengembang perumahan yang letaknya berdekatan dengan pemukiman warga tersebut segera memenuhi permintaan mereka untuk kembali memperbaiki jalan lingkungan yang kini kondisinya rusak.
Warga menuding kerusakan jalan lingkungan kampung mereka karena belakangan ini selalu dilintasi pihak pengembang dalam mengangkut barang material bangunan untuk pembangunan di Perum Cluster Sari Wates.
“Jalan lingkungan kampung kami jadi rusak karena sering dilewati mobil-mobil pihak pengembang. Pengembang perumahan itu harus memperbaiki jalan,” ucap Eka, seorang warga Kampung Cogreg dalam aksinya, Kamis (5/1/2016).
Selain meminta perbaikan jalan, Kata Eka warga juga meminta pihak pengembang agar segera membongkar benteng setinggi 11 meter yang dibangun membahayakan rumah dan jiwa warga kampung yang berada di bawahnya.
“Warga takut bila hujan deras terus menerus, benteng itu roboh dan menimpa rumah-rumah warga kampung yang posisinya di bawah. Kalau pondasinya kuat warga bisa terima, tapi kalau hanya berupa batu yang diberonjong kawat kami minta benteng itu dibongkar,” katanya.
Pihak pengembang perumahan sempat tidak merespons aksi mereka. Warga pun kemudian merangsek masuk ke lokasi perumahan agar aspirasi mereka didengar.
Tak berselang lama, aksi warga yang dikawal ketat aparat kepolisian itu mendapat jawaban pihak pengembang. Dalam dialog bersama warga, pengembang perumahan tersebut berjanji akan menuruti apa yang dituntut oleh warga.
“Kami akan mencoba memenuhi apa yang dituntut oleh warga,” ujar Fahrul Rozi dari pihak pengembang singkat.
Setelah mendapat kepastian dari pihak pengembang, ratusan warga pun membubarkan diri. Mereka berharap apa yang dijanjikan dapat benar-benar dilaksanakan.***Bro
