PERISTIWA

Tumor Diperut Terus Membesar, Nenek Aisah Butuh Uluran Tangan Kita Semua

Ini dia nenek Aisah penderita tumor dibagian perutnya, butuh bantuan kita semua, foto Kus-kus

Gapura Garut ,- Derita panjang  yang dialami seorang nenek  bernama Aisah berusia 63 tahun tampak masih belum juga berakhir. Nenek Aisah harus menjalani hari-hari dengan penuh kesusahan karena  penyakit tumor yang terus membesar dibagian perutnya makin membuat ia tersiksa.

Nenek  Aisah yang tercatat sebagai  warga Kampung Kiaradodo  Rt 1/1 Desa Gandamekar  Kecamatan  Kadungora, Kabupaten Garut masih harus terus menjalani pengobatan di RSHS Bandung dengan bantuan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Aisah kini harus numpang tinggal sementara dirumah  saudaranya diwilayah  Badung untuk memudahkan saat harus terus  berobat jalan ke RSHS Badung karena untuk setiap perjalanan ke Bandung ia mengakui mulai kesusahan membiayainya.

Menurut keteranggan keluarga Aisah, tumor yang diderita nenek malang ini sudah berlangsung sekitar 1 tahun lebih  dan semakin lama semakin membesar.

“Udah hampir satahun, ini berat tumornya sudah mencapai 25 kilogram dengan diameter sekitar satu meter. sekarang jika dibandingkan  lebih berat perutnya  daripada badannya,” Kata Maesaroh, adik kandung Aisah saat ditemui Jumat (27/1/2017).

Menurutnya  awal mula  tumor di perut Aisah terlihat pada tahun 2016  tepatnya pada bulan Januari. Saat itu ada benjolan dibagian pusar perutnya  sebesar telor ayam.

“Ada benjolan dipusarnya, waktu itu pernah  dibawa   ke Rumah Sakit  dr Selamet Garut  memakai memakai  kartu Jamkesmas dan sempat dirawatlah selama dua minggu,”ungkapnya.

Namun pada saat mau dilakukan  oprasi, lanjut Maesaroh tiba-tiba muncul lagi benjolan  di perut Aisah sebelah kirinya. ” Saat itu karena tidak ada alat untuk oprasi  pihak RS dr Selamet  Garut merujuknya ke RS Hasan  Sadikin Bandung,”Ucapnya.

Maesaroh menambahkan keterbatasan kemampuan keuangan untuk membawa Aisah ke Bandung membuat Aisah malah dibawa pulan ke rumahnya di Kadungora.

“Tidak langsung dibawa ke RS Hasan Sadikin karena tidak ada biaya untuk   ongkos dan  biaya lainnya. Meskipun berobatnya memang tidak pakai biaya karena ada kartu Jamkesmas tetap saja keluarga kebingungan,”tuturnya.

Selama waktu satu tahun dirumah, kondisi perut Aisah semakin hari semakin membesar. Selain perut membesar  sudah hampir seberat 25 kilo, kondisinya juga menjadi tidak bisa lagi  berjalan  karena berat perutnya  juga mengganngu pernapasan.

“Baru bulan Januari 2017 Aisah kembali berobat lagi RS Hasan sadikin Bandung untuk kembali mendapatkan penaganan secara medis  atas saran dan dorongan para tetangga Aisah,”Imbuh Maesaroh.

Ditemui terpisah Ketua Rt 1/10 Desa Gandamekar Nunu(56) mengatakan Aisah adalah warganya lama menjadi seorang janda dengan satu anak dan tinggal di rumah bambu alakadarnya dengan tiang penyangga bangunan yang juga sudah sangat memprihatinkan.

“Kasian memag warga yang kurang mampu, sekarang juga diurus sama saudaranya. Sewaktu mau berangkat ke RSHS Badung untuk ongkosnyapun kami warga disini secara sukarela mengupulkan sumbangan,” Ujar Nunu mengaku prihatin

Nunu juga meminta pihak Pemerintah Kabupaten Garut maupun para donatur dimana saja berada untuk secara bersama-sama kembali membantu  kebutuhan biaya berobat nenek Aisah.

“Mudah-mudahan ada donatur atau dermawan yang dapat membantu untuk penanganan warga kami yang kurang mampu itu. Harapan kami nenek Aisah  lebih cepat tertolong agar kembali memiliki harapan hidup dan sembuh dari sakitnya,”Ucapnya.

Nunu mempersilahkan bagi siapapun yang ingin berpartisipasi membantu meringankan beban Nenek Aisah  dapat menyalurkannya melalu rekening 331124259 Bank BNI a/n Uus Kosasih ,KCP Kadungora Garut. Atau konfirmasi langsung melalui nomor Handphone atas nama Maesaroh 085 321535736 .

“Semoga kebaikan kita semuanya diberikan balasan yang banyak oleh Alloh SWT,”tandasnya.

Sementara itu Popo Kosasih Kepala Desa  Gandamekar Kecamatan Kadungora saat dikonfirmasi  membenarka keberadaan warganya atasnama Aisah tersebut adalah warga yang sangat memerlukan uluran tangan semuanya.

Menuurutnya, pihak Desa akan terus berusaha untuk membantu meringankan penderitaan yang di alami nenek Aisah, “Setiap warga Desa Gandamekar yang mengalami sakit dan memerlukan tenaga untuk mengurus surat surat pihak Desa sudah mengutus kadernya untuk segera menyelesaikannya,”Tegasnya.*** Kus Kus Markuseu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *