PERISTIWA

Ingin Selamat Hadapi Ombak Besar Pantai Selatan Garut ? Yuk Ikuti Tips Berikut

Sebuah adegan Yoyo Dasriyo dalam film “Safana” (2010) karya Hornady Setiawan, berlatar samudera lepas pantai Rancabuaya, Garut Selatan.
(Foto Gamanti)

Gapura Garut , – Seringnya wisatawan yang berasal dari luar kabupaten Garut menjadi korban keganasan ombak selatan, disebabkan belum fahamnya mereka saat menghadapi kondisi ombak pantai selatan Garut, Jawa Barat yang terkenal besar dan deras.

Terakhir lima siswa asal MTS Hidayatulloh kota Depok, Jawa Barat menjadi korban. Bahkan dari jumlah itu, baru tiga korban yang berhasil ditemukan, sementara pencarian korban sisanya akan dilanjutkan hari ini.

Untuk itu, yuk ikuti tips berikut bagaimana selayaknya sikap anda saat menghadapi ombak besar pantai selatan Garut, sehingga kegiatan wisata air laut anda berjalan aman dan ceria.

Agus MK, warga asal kecamatan Pameungpeuk memberikan bocoran, apa yang seharusnya dilakukan wisatawan saat menghadapi deburan ombak besar pantai selatan Garut. “Asal jangan panik duluan kuncinya itu, jadi tenang saja saat menghadapi ombak,” ujar dia, Kamis, 18 Mei 2017.

Saat ombak besar menerjang kata dia, usahan pengunjung tidak panik dan bersikap tenang, ada dua usaha yang bisa segera dilakukan, Pertama berlari sebisa mungkin menghindarinya saat ombak datang. Kedua, ketika ombak besar tiba-tiba sudah mengepung anda, lakukanlah menyelam sambil berenang beberapa saat, hingga ombak kembali ke tengah laut.

“Sebab pada saat berada dibawah air itu efek gelombang ombak tidak terlalu besar, berbeda saat di atas permukaan air, hantaman ombak sangat terasa untuk tubuh,” papar dia.

Agus menegaskan, selama ini banyak wisatawan yang bernasib apes terseret ombak, karena pada saat ombak besar datang, mereka langsung panik sehingga tidak sempat menyelamatkan diri, akibatnya saat benturan keras ombak menerjang tubuh, wisatawan langsung tumbang tidak sadarkan diri hingga tersapu ombak ke tengah laut. “Siapa yang bakal kuat menghadapi kekuatan alam (ombak) ya kita kalah,” kata dia.

Tips tersebut selama ini dianggap ampuh, bahkan ia bersama nelayan yang melaut, terbiasa menerapkan cara seperti itu saat ombak besar datang. “Terbukti ampuh apalagi saat sering ngecrik (cari ikan dengan jaring) dan berenang di laut,” ungkap dia membeberkan tipsnya.

Selain menyelamatkan diri dengan cara berlari dan menyelam, Agus pun wanti-wanti kepada wisatawan agar jangan menantang atau melawan kekuatan ombak, sebab hentakannya cukup kuat. “Biasanya itu awal mulanya (terseret), nantang-nantang, tubuh kan gak kuat nahan ombak, akhirnya terhempas dan pingsan, ya pada akhirnya terseret ombak,” kata dia.

Camat Caringin Engkos Hardi menambahkan, salah satu upaya agar kegiatan berlibur anda di pantai selatan Garut nyaman, harap perhatikan semua plang peringatan dan himbauan larangan berenang bagi wisatawan. “Jika ada plang tandanya tidak aman, makanya mohon berhati-hati,” kata dia.

Selain itu, Engkos berharap ditengah cuaca yang tidak menentu, sehingga ombak besar kerap terjadi, wisatawan lebih waspada dan hati-hati saat bermain air di bibir pantai. “Pokonya jangan berenang, warga sekitar saja tidak ada yang berani,” ungkapnya.***JSN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *