PERISTIWA

Densus 88 Tangkap Terduga Rekan Bomber Kampung Melayu di Garut

Rumah Kontrakan terduga rekan pelaku bom Kampung Melayu di Garut yang digeledah Densus 88 anti teror, foto jsn

Gapura Garut ,- Detasemen Khusus (Densus) anti teroris 88 berhasil mengamankan salah seorang rekan pelaku bom (bomber) Kampung Melayu, Jakarta Timur, berinisial H di Kampung Paledang, RT 01, RW 13 kelurahan Suci Kaler, Kecamatan Karang Pawitan, Garut, Jawa Barat.

“Tadi saya juga kaget, tapi gak boleh masuk, sekarang sudah balik lagi,” ujar Agus Sopandi orang tua H, saat ditemui di rumahnya Jumat, 26 Mei 2017.

Menurutnya, proses penangkapan anaknya dilakukan secara mendadak, tidak ada pemberitahun dulu termasuk dari ketua RT dan RW setempat. “Totalnya (densus) saya juga tidak tahu,” kata dia dengan raut muka yang masih menunjukam kekagetan atas penangkapan anaknya.

Agus menambahkan, selain H anggota leluarga lainnya yang ikut digiring antara lain I yang merupakan istri dari H dan anaknya yang masih berusia dua bulan. Keterangan H dibutuhkan petugas dalam kaitannya sebagai adik ipar dari Ahmad Sukri, salah seorang terduga pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu Jakarta Timur, Rabu dua hari lalu.

Agus menyatakan hingga kini belum mengetahui alasan penangkapan anaknya yang berprofesi sebagai tukang jahit di rumah itu. “Sekarang sudah dibawa petugas (densus),” ujarnya.

Iwan Ridwan, sah satu petugas anggota koramil 1102 Karangpawitan, Garut menambahkan, berdasarkan laporan pemberitahuan yang masuk melalui muspika Kecamatan Karangpawitan, H ditangkap sekitar pukul 08.00 pagi tadi. “Setelah itu kami koordinasi debgan ketua RT untuk memastikan lokasi rumahnya,” kata dia.

Dalam penangkapan tadi, selain H dan I selaku istri serta anaknya yang masih bayi, diamankam pula beberapa berkas dan dokumen. “Soal isinya saya belum tahu karena sudah diamankan polisi,” ujarnya.

Untuk selanjutnya rumah No.38 berwarna biru itu dipasangi polidi line, sementara ketiga orang yang dibawa, dilakukan penahanan di polres Garut untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Setelah dari sini infonya dibawa ke polres (Garut),” ungkap dia.

Serangan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu lalu cukup mengagetkan banyak pihak, kejadian yang berlangsung fitengah kepadatan warga saat pulang kerja pada pukul 21.00 WIB itu terjadi dalam dua kali ledakan Ledakan.

Akhirnya, lima orang meninggal dunia di  tempat kejadian, tiga orang diantaranya merupakan anggota polisi yang tengah bertugas, sementara dua pelaku lainnya merupakan pelaku bom bunuh, sedangkan 11 orang lainnya yang merupakan warga sipil yang berada di dekat lokasi kejadian, mengalami luka-luka dan masih dalam perawatan.***JSN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *