Gapura Garut ,- Pasca meledaknya tungku peleburan bahan dasar baja di PT Indotama Ferro Alloys, di jalan raya Industri Purwakarta, yang mengakibatkan 4 pekerja mengalami luka bakar, satu orang diantaranya akhirnya meninggal dunia, setelah sebelumnya mendapatkan penanganan medis rumah sakit.
Polisi telah melakukan penyelidikan termasuk memeriksa sejumlah saksi dan pemasangan garis polisi di lokasi meledaknya tungku tersebut.
Dua saksi mata masih menjalani pemeriksaan dikantor polisi sektor kota Purwakarta yaitu pimpinan perusahaan serta warga asing selaku super visor di PT. Indotama Ferro Alloys yang pada saat itu ada ditempat kejadian.
Kapolsek kota Purwakarta Komisaris polisi Adi Fauzi mengatakan, pasca kejadian meledaknya tungku pelebur baja perusahaan tidak melaporkan terhadap pihak Kepolisian.
Menurutnya perusahaan telah menutup nutupi atas peristiwa meledaknya tungku peleburan yang mengakibatkan 4 korban luka bakar dan 2 diantaranya kritis bahkan satu oranf telah meninggal dunia yaitu Agus Zaelani (42) warga kp. Conggeang Rt 14/05 desa cilangkap kecamatan Babakan cikao.
Meski perusahaan pelebur baja sudah dipolis line, namun polisi belum dapat menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
Adi menegaskan Polisi masih mengumpulkan bukti bukti serta akan menambah saksi saksi untuk diperiksa yaitu dari para pekerja yang saat kejadian ada dilokasi kejadian.
“Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dilokasi kejadian, sehingga belum dapat menetapkan tersangka dan belum dapat menjerat pasal yang akan diterapkan terhadap perusahaan, tarsebut,”ujarnya.
Meledak tungku peleburan baja trjadi Minggu siang, dimana tungku menggunaka tenaga listik dengan suhu 800 derajat celcius dioperasikan oleh 10 tenaga kerja.***Alex
