PERISTIWA

Danramil Malangbong Ajak Warga Hijaukan Tanah Carik Desa

Gapura Garut, – Kodim 0611 Garut terus menggelorakan semangat gerakan penghijauan untuk menjaga kawasan lingkungan tetap hijau dan rindang.

Kodim 0611 Garut melalui kekuatan teritorialnya mengharuskan para di Danramil dan Babinsanya mensukseskan gerakan penghijauan tersebut.

Danramil Malangbong Kapten Inf Ade Army salah satu yang langsung memimpin penanaman pohon di tanah carik desa yang berdekatan dengan sumber mata air di wilayah kecamatan Malangbong, Selasa(24/4/2018).

Kapten Inf Ade Army mengatakan kegiatan yang dinamai Gebyar Penanaman Pohon tersebut dilakukan di tanah carik milik desa Lewo Baru.

“Lokasi yang ditanami pohon ini berdekatan dengan sumber mata air Situ Cibuyut yang aliran airnya selama ini mengaliri lima wilayah desa yang ada di Kecamatan Malangbong dan sekitarnya.”kata Ade, Selasa (24/4/2018).

Ia menuturkan sedikitnya sekitar 500 an pohon berhasil ditanam dengan melibatkan sekitar 100 orang warga dari berbagai bagai unsur termasuk pramuka dan unsur Forkopim kecamatan Malangbong.

“Dari 500 pohon yang ditanam sendiri memang berbagai jenis, mulai Albasiah, Beringin, Alpokat, Murbey, Gamerina, hingga Suren,” ujarnya.

Danramil, menambahkan penanaman pohon tersebut diharapkan menjadi langkah penyelamatan sumber mata air di wilayah kecamatan Malangbong.

“ini juga salah satu upaya untuk menggugah kesadaran masyarakat dalam memelihara, merawat, dan menjaga sumber mata air yang berada di wilayah Kecamatan Malangbong.”imbuhnya.

Menurut Danramil Ade permasalahan lingkungan tidak hanya bisa ditangani oleh satu instansi atau satuan saja, namun perlu keterlibatan dari semua lapisan masyarakat agar bisa kontinyu dilakukan.

“Oleh karena itu saya mengajak seluruh masyarakat melalui kegiatan penanaman ini untuk senantiasa menjaga dan menanam pohon untuk menjaga daerah serapan air, khususnya sumber mata air yang ada di wilayah masing-masing,” katanya.

Selain itu, Ade menjelaskan bahwa program penyelamatan sumber mata air bisa terus disosialisasikan dan menjadi gerakan yang membudaya di masyarakat sebagai pengguna mata air untuk kebutuhan hidup.

“berubahnya lingkungan dan bertambahnya jumlah penduduk membuat beberapa sumber mata air mengalami kerusakan dan kritis akibat kurang terjaga daerah serapan airnya. Padahal saat ini kebutuhan sumber baku air beraih terus bertambah,”ungkapnya.

Ia menambahkan jika sumber mata air tidak dirawan dan diselamatkan dari kerusakan maka akibatnya akan terjadinya krisis air yang bisa mengancam kehidupan makhluk hidup.

“maka salah satu kiat untuk menjaga sumber mata air agar tetap lestari yaitu melakukan reboisasi dengan menanam berbagai pohon di daerah hulu, gunung-gunung, dan lahan-lahan sekitar sumber mata air sebagai daerah serapan air, sehingga sumber baku air bisa terpelihara dengan baik dan mampu mengeluarkan air setiap waktu guna menopang kehidupan,”pungkasnya. ***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *