Gapura News
PERISTIWA

PGE Area Karaha Salurkan CSR Melalui Program Pertamina SEHATI

Gapura Garut ,- Warga masyarakat Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat mendapatkan penyaluran program  Coorporate Social Responsilbility ( CSR) berupa edukasi melalui kemasan yang renyah dan menghibur dari PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Karaha melalui program Pertamina SEHATI (Pertamina Untuk Kesehatan Anak Tercinta dan Ibu) bertempat di Balai Desa setempat, Selasa (4/9/2018).

Program Corporate Social Responsibilty (CSR) PGE Area Karaha Bidang Kesehatan memberikan banyak pengetahuan bagi warga masyarakat tentang peningkatan kapasitas pengetahuan terutama  bagi para Kader Posyandu dan aparat desa di lokasi tersebut.

“harapan kami, program ini akan mampu meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan kesadaran kader dalam mengelola Posyandu secara lebih handal, menekan angka kematian ibu hamil, sekaligus mendorong masyarakat untuk mengaplikasikan pola hidup sehat. Peningkatan kesadaran tidak saja dari para ibu namun juga para Bapak tentang pentingnya pemberian gizi yang sehat dan baik bagi para balita yang sedang dalam masa pertumbuhan,” kata Mawardi Agani Area Manager PGE Area Karaha disela sela kegaiatan tersebut.

Mawardi menyebut kegiatan tersebut sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan bagi masyarakat yang berada di wilayah ring I PGE Area Karaha.

“terhitung sejak Januari – Agustus 2018 melalui program CSR-nya PGE Area Karaha telah menyalurkan bantuan senilai lebih dari Rp.500 juta dalam berbagai bidang.”ujarnya.

Terkait dengan Program Pertamina SEHATI lanjut Mawardi rencananya akan berlangsung selama 4 hari berturut-turut, terbagi menjadi dua event yang difokuskan di Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya.

“Khusus di Kabupaten Garut, kegiatan ini diikuti lebih dari 200 peserta dari Desa Sukahurip, Desa Cinta dan Desa Cintamanik ini dan diisi dengan kegiatan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita, lomba mewarnai bagi balita, ceramah dan games pengetahuan tentang kesehatan alat reproduksi bagi para kader posyandu dan aparat desa, hingga sharing session yang membahas permasalahan yang dihadapi para kader di desanya  masing-masing.  Sementara untuk Kabupaten Tasikmalaya yang akan diadakan pada Rabu-Kamis (5-6 September 2018) di Balai Desa Kadipaten dengan melibatkan 25 kader posyandu dan aparat desa, 80 balita serta 50 ibu hamil dari Desa Kadipaten dan Desa Dirgahayu Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya.”paparnya.

Sementara itu perlu diketahui, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Karaha Unit I milik PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan  kapasitas 30MW telah beroperasi secara komersil pada 6 April 2018. Produksi listrik PLTP Karaha Unit I ini telah menerangi 33 ribu rumah di Tasikmalaya dan sekitarnya.  Pencapaian ini merupakan realisasi dari program 35.000MW yang dicanangkan pemerintah, dimana akan meningkatkan kehandalan sistem transmisi Jawa-Bali dengan tambahan suplai listrik sebesar 227 gigawatt hour (GWh) per tahun.

Dalam pembangunannya, PLTP Karaha Unit I merupakan proyek terlengkap. Dimana PGE mngerjakan sendiri mulai dari sub-surface, eksplorasi, pemipaan, powerplant hingga tower  transmisi listrik sepanjang 25 KM.

Dengan beroperasinya PLTP Karaha milik PGE tersebut maka total kapasitas terpasang PGE adalah 617 MW, terdiri dari Kamojang – Jawa Barat 235 MW, Lahendong – Sulawesi Utara 120 MW, Ulubelu – Lampung 220 MW, Sibayak – Sumatera Utara 12 MW dan Karaha – Jawa Barat 30 MW.***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *