PROFIL

Kerja Ikhlas Berbuah Manis, Dari Mesjid Diumrohkan Pimpinan

Aiptu Cecep Mapsudin Anggota Satbinmas Polres Garut
Aiptu Cecep Mapsudin Anggota Satbinmas Polres Garut

Gapura Seleberita ,- Pengabdiannya sebagai seorang anggota Polisi bagi Aiptu Cecep Mapsudin(52) lebih banyak dihabiskan dilingkungan mesjid dan Pesantren. Mesjid yang berada dilingkungan Kompleks Markas Kepolisian Resort Garut sepertinya sudah menjadi bagian tidak dapat dipisahkan dari sosok polisi yang satu ini. Mulai kebersihan hingga urusan lainnya yang berkaitan dengan kemakmuran mesjid selalu menjadi perhatiannya.

Selain menjaga kemakmuran mesjid Polres Garut, Cecep yang periang dan mudah bergaul ini, juga sebagai jembatan penghubung untuk berbagai keperluan komunikasi pihak Kepolisian dengan berbagai lapisan masyarakat terutama kalangan Pondok Pesantren dan Alim Ulama dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat (Kamtibmas) diwilayah hukum Polres Garut.

Sebagai anggota Satuan Binmas dilingkungan Kepolisian Resort Garut memang mengharuskan, Cecep banyak bergaul dengan berbagai lapisan masyarakat terutama kalangan santri dan para ulama Pondok Pesantren. Bakan kedekatannya dengan kalangan ulama membuatnya semakin memahami dan mengerti tuntunan ajaran syariat Islam. Maka tidak heran dalam berbagai kesempatan Cecep juga harus tampil memimpin doa atau menjadi imam dalam sholat berjamaah diberbagai kesempatan.

“Saya memang anggota “Dalmas” tapi bagian pengendalian masjid”. Kata Aiptu Cecep Mapsudin berkelakar mengawali perbicangannya pada suatu kesempatan.
Menurutnya pekerjaan yang selama ini dilakoni adalah kewajiban bukan merupakan tugas dari atasan sehingga tidak ada alasan untuk tidak menekuninya dengan setulus hati dan penuh keikhlasan.

“Bagi saya tidak ada beban yang penting bekerja, adapun tempat dan bentuknya semuanya sama saja merupakan kewajiban bukan sekedar tugas pimpinan. Saya membersihkan mesjid setiap saat juga kewajiban saya dari Alloh SWT makanya tidak ada Sprint atau surat perintah dari atasan untuk kebiasan pekerjaan tersebut”. Ungkapnya.

Sosok Cecep Mapsudin tidak pernah mengeluhkan meski harus menanggung Cacat seumur hidup usai mendapatkan musibah patah tulang kaki setelah jatuh dari motornya pada saat bertugas diawal-awal menjadi Polisi beberapa tahun silam.

Hingga kini Cecep telah menjalani masa kerja sebagai polisi selama 34 tahun, selama itu pula penghargaan diraih Cecep berturut turut yaitu penghargaan Narariya. Berupa penghargaan pengabdian 8 Tahun, kemudian 12 Tahun dan Narariya 24 Tahun. Selain itu penghargaan yang belakangan diraihnya dari atasan langsungnya di Polres Garut adalah bidang kehumasan dalam menjalin silaturahmi dengan pihak pondok pesantren sehingga terjalin kerjasama yang harmonis dalam menjaga Kamtibmas.

“Saya bersyukur dapat merasakan langsung apresiasi dari pimpinan dan ini yang paling membanggakan saya ketika tiba-tiba saya diberi kesempatan untuk berumroh ketanah suci, padahal tidak pernah bermimpi sedikitpun untuk berangkat ketanah suci dalam waktu dekat ini, meski niat untuk berhaji sudah lama saya inginkan”. Tuturnya.

Cecep yang kini tinggal di jalan sudirman no 331 RT 1, RW 12 Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, memiliki tiga orang anak buah dari pernikahannya dengan Siti aminah. Ketiga anaknya yang kini sudah mengingjak remaja dan dewasa masing-masing Novi dinianty (27) sudan berumah tangga, yang kedua Muhammad Reza Febrian (20), serta anak ketiganya bernama Muhammad Irgi Irhamsyah (12).***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *