PROFIL

Meski Usianya Sudah 107 Tahun, Ma Esin Masih Tetap Bugar

Ma Esin (107) masih tetap bugar, foto kus
Ma Esin (107) masih tetap bugar, foto kus

Gapura Garut , Memilik umur panjang hingga mencapai seratus tahun lebih terbilang jarang dijumpai, bahkan kalaupun ada jumlahnya tinggal hitungan jari saja.

Salah satu orang yang diberikan anugerah umur panjang dengan kondisi sehat dan bugar selalu adalah Ma Esin (107), warga Kampung Baru Paros RT 1/ RW 1, Desa Sirna Jaya Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.

Di usianya yang ke 107 tahun, Ma Esin masih terlihat segar bugar dan mampu berjalan tegak dan gesit. Penglihatan dan pendengarannya pun masih jelas dan awas bahkan giginya juga masih komplet dan mampu mengunyah makanan meski agar keras dan kering.

Ma Esin juga masih terbiasa  beraktivitas dikebun peninggalan suaminya seorang veteran yang telah lama meninggal dunia.  Setiap  sore hari Ma Esin tidak pernah absen  pergi  ke masjid ikut pengajian rutin.

Saat ditemui dirumahnya Ma Esin bersedia menceritakan pengalaman hidupnya dengan lantang termasuk resep  sehat bugar dan panjang umurnya.

Ma Esin mengaku hanya rajin minum air putih dingin dan tidak makan daging. Selain itu Ma Esin mengaku dan menyarankan untuk senantiasa  rajin beriibadah terutama salat lima waktu jangan sampai ditinggalkan.

“Hati yang bersih, tidak ada prasangka buruk sama orang lain, dan dibarengi amal jariah,” tuturnya bersemangat.

Menurutnya sejak dulu, ia selalu memasak nasi menggunakan tungku dan peralatan tradisional yang terbuat dari tanah liat.

“Perapiannya juga emahmah memakai kayu bakar, ini alat masaknya juga menggunakan seeng (alat dari tembaga) dan aseupan (kukusan terbuat dari anyaman bambu)”Ungkapnya.

Ma Esin menambahkan dirinya hanya makan tempe  tahu dan ikan asin untuk temen memakan nasi.

“Jarang makan daging emamah, masaknya juga seperti itu, beda dengan  sekarang sudah modern, masak nasi pake listrik, makan selalu pake daging. Jadi penyakitnya juga sudah pada  modern,” Imbuhnya.

Ma Esin juga menceritakan kisah asmaranya yang pernah menjali perkawinan hingga empat kali dengan empat pria yang berdeda.

“Ema mah empat kali kawin, keempat mantan suami Ema semuanya perjaka dan usianya jauh di bawah usia Ema semuanya. Kini mantan suami Ema mah sudah pada meninggal,”Tuturnya.

Dari empat kali perkawinannya, Ma Esin hanya dikaruniai anak dari suaminya yang terakhir dengan 12 orang anak.

“Anak Ema 12 dari suami yang terakhir, Aki Emod. Anak yang masih ada hanya empat orang sementara yang lainnya  sudah pada meninggal. Anak sulung Ema kini sudah berusia 75 tahun”, Paparnya.

Sementara itu, dari 12 anak tersebut, Ma Esin dikarunianya 17 orang Cucu,  30 orang buyut dan 3 orang bao serta satu orang udeg-udeg.

“Selama menjalani hidup Alhamdulillah Emamah tidak pernah sakit parah. Kalau pun terserang sakit, hanya menderita sakit ringan seperti sakit perut. Itu pun sembuh dalam satu hari,” Kata Yuyun Sumiati (54), salah satu anak Ma Esin yang kini menemaninya.

Yuyun mengaku selama hidupnya Ma Esin tidak pernah menyusahkan anak-anaknya, malah ia selalu menjadi Ibu yang baik panutan bagi seluruh anak-anaknya.

“Emamah orangnya baik, panutan bagi kami anak-anaknya tidak pernah menyusahkan kami semua, kami berharap ema tetap sehat dan panjang umurnya”, Pungkasnya.***Kus-Kus Markuseu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *