Gapura Seleberita ,- Prestasi Perjaka Garut yang satu ini terbilang mencorong untuk ukuran pemuda seusianya.
Adalah Agung Syaputra (24), lanjang kelahiran Garut 12 Juni 1993 ini memang patut diacungi jempol.
Agung menjadi satu satunya Jajaka Wakil Kabupaten Garut bersama 30 finalis Wanoja dan Jajaka (Wajaka) dalam ajang Pasanggiri Wanoja Jajaka Budaya Jawa Barat 2017.
Terpilihnya Agung menjadi Wakil 1 Jajaka Budaya Jawa Barat 2017 (runner up) menjadi bukti prestasi Agung sebagai sosok muda Garut yang Smart.
Agung sukses bersaing bersama puluhan peserta lainnya dalam Malam Grand Final Wanoja Jajaka Budaya Jawa Barat 2017 pada tanggal 29 Juli 2017 lalu di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Dago, Kota Bandung.
Agung menyatakan Exspektasi dirinya menjadi Duta Budaya Jabar semata bagaimana dapat mencitrakan budaya Jabar yang lebih luas sesuai dengan jati diri warga Sunda.
“Sebagai seorang nonoman Sunda sudah menjadi tugas kita menjaga, merawat dan melestarikan adat dan tradisi Sunda. Jangan sampai berubah menjadi ‘Jati kasilih ku junti'(tersisih budaya asing-red). Melalui Wajada semangat ngamumule ini harus semakin ditumbuh kembangkan terutama kepada para generasi muda. Semakin disebar luaskan agara Ki Sunda tetap tegak dan kokoh.”ungkapnya saat berbincang dengan gapuraindonesia.com
Agung juga menambahkan sebagai Duta Budaya Jabar ia berharap bisa mempromosikan budaya Sunda tidak hanya pada tingkat nasional namun hingga ke tingkat Internasional.
“Memiliki peran dan kontribusi lebih banyak lagi untuk pelestarian kebudayaan di Jawa Barat ini, intinta itu” ucapnya.
Agung memaparkan tujuan utama Wajada adalah membentuk Generasi Muda Jawa Barat modern menjadi penerus dan pelestari kebudayaan (Budaya, Seni, Sejarah, dan Bahasa) di Jawa Barat yang mendukung program perlindungan dan pelestarian warisan budaya serta mendorong untuk menjadi sosok ideal generasi muda Jawa Barat yang modern dan popular, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya Jawa Barat.
“Beberapa program dan kegiatan jangka panjang Paguyuban Wajada Jawa Barat ini diantaranya, Mendukung program-program Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat. Inventarisasi Budaya dan Naskah Kuno Jawa Barat, kemudian Saba Budaya, Piket Budaya/Pelatihan Kebudayaan di Sekolah, menggelar Diskusi/Kajian dengan bersumber pada data, dan fakta,”tuturnya.
Ia juga memaparkan kegiatan lainya yang lebih spesifik lagi adalah Pelatihan-pelatihan Kebudayaan, Seni, Sejarah dan Bahasa & Aksara. Gerakan nyata sebagai bentuk follow up dari hasil kajian komprehensif.
“Kemudian menjalin kerjasama kemitraan dengan organisasi/lembaga/komunitas/perusahaan lain yang ada di Jawa Barat khususnya yang bergerak di bidang Kebudayaan. Menggelar perlombaan di bidang Budaya, Seni, Sejarah & Permuseuman, dan Bahasa & Aksara. Dan yang utama kuga kembali menggelar Pasanggiri Wanoja Jajaka Budaya Jawa Barat,”pungkasnya.***JMB
