PROFIL RAGAM

Penemu System Development Life Cycle Mobile Education Ini Adalah Anak Petani Garut

Yosep Mulayan Pemuda Garut Inovator Mobile Edukasi, foto Istimewa

Gapura Garut ,- Menjawab banyak pertanyaan dan memberikan solusi dari kesulitan memahami teknologi seperti membangun sebuah software khusus untuk media pembelajaran berbasis mobile phone memang membutuhkan pemikiran dan cara khusus supaya konten edukasi dapat dipelajari oleh pengguna aplikasi edukasi tersebut.

Hasil rumusan tersebut memberikan kemudahan bagi para pengguna aplikasi edukasi seperti belajar shalat, belajar al quran, fisika, kimia dan edukasi lainnya cukup dengan mendownload lewat  smartphone android/Ios dan  aplikasipun sudah bisa digunakan.

Dalam prosesnya membangun aplikasi aplikasi tersebut khusus untuk seorang pengembang aplikasi edukasi berbasis mobile phone itu sangat sulit karena banyak hal yang harus diperhatikan salah satunya konsep dan langkah pembuatan. Sebuah mobile edukasi yang bagus adalah kontennya dapat tersampaikan dengan baik terhadap pengguna.

Banyak aplikasi edukasi yang telah dibuat oleh banyak developer app, tetapi mereka memiliki banyak kesulitan karena proses dan mekanisme bagaimana caranya konten dapat tersampaikan dengan baik, sehingga menjadi  sebuah persoalan yang kemudian harus dipecahkan agar tidak menjadi Pekerjaan Rumah atau PR bagi sejumlah pihak terkait.

Adalah Yusep Maulana, sosok anak muda berasal dari Kabupaten Garut, Jawa Barat telah berhasil membuat dan merumuskam sebuah metode pengembangan perangkat lunak System Development Life Cycle Khusus Mobile Education.

Atas temuannya itu Yosep juga diganjar dengan  dinobatkan sebagai Inovator oleh pemerintah melalui penghargaan Anugerah Inovasi Jawa Barat (AIJ) bidang Teknologi Pendidikan dan tercatat sebagai inovator muda diusia 20 tahun.

Dalam prestasinya meraih AIJ, Yosep  mampu mengalahkan inovator lainnya yang sudah bergelar Magister dan bahkan Profesor termasuk dosennya sendiri ketika tahap seleksi penerimaan penghargaan.

Yosep menjalani melalui penilaian yang cukup lama sampai 6 bulan lamanya.

Ia juga  banyak mendapat penghargaan lainnya seperti Kihajar dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Juara 1 Mobile Edukasi Kemdikbud dengan karya dibidang Mobile Education.

“Bukan bagaimanacara membuat sebuah perangkat lunak dengan berbagai fiturnya, tetapi bagaimana langkah untuk membangun perangkat lunak dari perancangan konsep sampai evaluasi sistem dengan terstuktur dan efektif untuk membangun mobile education itu,”Kata Yosep saat ditemui di Garut, Rabu (22/11/2017).

Menurut Anak dari seorang petani di Kecamatan Bayongbong Garut ini, Inovasinya telah diterapkan diberbagai negara dan digunakan oleh beberapa developer khusus mobile education seperti dinegara Australia, Singapura, Amerika Serikat, Arab Saudi, dan sejumlah negara lainnya.

Yusep yang pernah mengundurkan diri kuliah disalah satu universitas di Queensland Australia ini kembali ke Indonesia dengan tujuan ingin menerapkan inovasi ditanah air sendiri meskipun dengan keadaan yang kurang karena fasilitas yang terbatas.

“Untuk mengembangkan penelitian inovasi ini memang perlu dukungan dari berbagai pihak salah satunya untuk mendukung fasilitas penelitan yang layak sehingga bisa saya terus kembangkan,”ujar Yosep

Kembali ke indonesia lanjut Yosep memang menjadi masalah besar tetapi menjadi motivasi yang lebih tinggi karena ketika kembali ke Indonesia keadaanya masih sama seperti tahun sebelumnya yaitu sulitnya pengembangan inovasi dan sulit diterapkan.

“Sekarang saya sedang konsentrasi ingin berbagi dan lebih mengembangkan ilmu tentang teknologi informasi salah satunya dalam pengembangan mobile education seperti dibentuknya tim IT untuk membuat mobile education dan perangkat lunak lainnya. Inovasinya akan dibentuk menjadi sebuah buku refrensi dan tutorial, tinggal menunggu beberapa bulan kedepan bukunya beres proses cetak dan akan segera disebar.”Paparnya.

Kini bersama sejumlah rekannya di Garut Yosep juga tengah mengembangkan perusahaan berbasis IT yang bergerak diberbagai bidang usaha dan layanan.***JMB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *