Gapura Kota Banjar , – Lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) yang diselenggarakan HMI dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STISIP Bina Putera Banjar, berlangsung sepi pengunjung.
Kegiatan dalam rangka menyambut HUT Kota Banjar yang ke 13 ini, hanya dihadiri kalangan peserta, juri, dan panitia saja. Sedangkan dari masyarakat umum tidak satu pun yang hadir.
Lomba MTQ antar pejabat eselon II, III, dan IV di lingkup Pemerintah Kota Banjar yang digelar di gedung dakwah islam mesjid Agung Banjar ini hanya diikuti 23 peserta.Hal ini tentunya sangat terbalik 180′ dengan visi misi Kota Banjar yang agamis dan islami.
Seperti yang diungkapkan Wahyu Alamsyah (29) warga Banjar. Dirinya sangat menyayangkan dengan minimnya peserta dari kalangan pejabat Banjar. Menurutnya, padahal visi dan misi Kota Banjar adalah menjadikan kota yang islami dan agamis.
“Sangat disayangkan Mas, Kota Banjar yang selalu menggembar-gemborkan visi dan misinya sebagai kota yang islami dan agamis, ternyata pejabatnya hanya segelintir orang saja yang mengikuti kegiatan MTQ ini,”Ungkapnya.
Raut muka kecewa pun terpancar dari ketua panitia pelaksana, Joko Nurhidayat. Menurutnya, hal ini menjadi catatan kecil dalam benak mahasiswa yang juga sekaligus panitia dalam acara ini.
“Bagi kami, ini dijadikan sebuah catatan kecil dan sebagai tolak ukur, dimana visi misi kota Banjar yang agamis ternyata kenyataannya seperti ini,” ujarnya.
Dengan hadirnya mahasiswa dalam kegiatan menyambut HUT Banjar yang ke 13 ini, Joko berharap ada sinergitas antara mahasiswa dengan pemerintah Kota Banjar.
“Intinya kita sama-sama ingin membangun Banjar, namun kenyataannya kami seolah tidak diperdulikan. Kemajuan suatu daerah tergantung oleh pemudanya, jika pemudanya sudah dicuekin seperti ini, ya mau bagaimana majunya kota ini,”imbuhnya.
Joko pun mengucapkan terimakasih kepada para peserta dari pejabat eselon II, III, dan IV yang telah mengikuti kegiatan ini.
“Kami ucapkan terimakasih kepada para pejabat yang telah mengikuti lomba MTQ ini,”pungkasnya.***Hermanto
