RAGAM

Sensasi Mendaki Puncak Gunung Cikuray Garut

Ini salah satu sensasi jika anda mendaki puncak gunung Cikuray, foto Diky Hadian
Ini salah satu sensasi jika anda mendaki puncak gunung Cikuray, foto Diky Hadian

Gapura Garut ,- Gunung Cikuray adalah sebuah gunung yang terletak di Kabupaten Garut, jawa barat, Indonesia. Gunung Cikurai mempunyai ketinggian 2.821 meter Diatas Permukaan Laut (DPL) sehingga menempatkan gunung Cikuray sebagai gunung tertinggi keempat di Jawa Barat setelah Gunung Gede Pangrango. Gunung ini berada di perbatasan kecamatan Bayongbong, Kecamatan Cikajang, dan Kawasan perkebunan teh Dayeuh Manggung.

Dikry Hadian,  salah seorang pendaki yang merupakan siswa SMKN 2 Garut memberikan gambaran terkait rute perjalanan yang ditempuhnya untuk mendaatkan sensasi pada pendakian menuju puncak gunung yang anggun tersebut.

“Rute yang di pakai oleh saya dan teman-teman waktu itu melalui terminal Guntur menuju jalan raya cilawu dari terminal meminta angkot jurutan Cilawu dengan tarif harga Rp,75.000 / angkot sampai dijalan raya patrol. Dari sana diteruskan dengan mobil pick up   menuju jalur pendakian, (Cikajang, Bayongbong atau Dayeuh Manggung). Ketiga jalur tersebut menawarkan medan yang sangat menarik dengan karakteristik masing-masing. Jalur bayongbong adalah jalur yang paling terjal, tetapi dapat cepat sampai di puncak”, Ungkap Dikry baru-baru ini.

Dari lokasi pemancar relay sejumlah stations televisi yang berada dikaki gunung, lanjut Dikry , Ia bersama kawan-kawannya memulai pendakian melalui kebun teh dengan latar punggungan yang terlihat jelas.

“Dari sana juga dapat terlihat bentuk punggungan gunung yang akan didaki hingga menuju puncak Gunung Cikuray jika cuaca cerah tanpa kabut. Perjalanan melewati kebun teh hanya singkat, sekitar 30 menit dengan keadaan jalur yang gersang dan berdebu. Setelah itu baru memasuki hutan yang teduh. Di luar musim hujan, kondisi tanah masih terlihat gersang dan berdebu bila ditapaki”, Tuturnya.

Dikry menuturkan, Pos 1 dapat dicapai dari stasiun pemancar TV dengan waktu tempuh sekitar 50 menit. Kemudian ditambah sekitar 50 menit lagi untuk menuju Pos 2. Waktu tempuh Pos 2 ke Pos 3 adalah 1,5 kali lebih lama dibanding waktu tempuh dari Pos 1 ke Pos 2.  Karena medannya yang curam, dengan kontur yang rapat, Pos 1, Pos 2, dan Pos 3 hanya mampu menampung satu sampai dua tenda. Sementara di Pos 4 terdapat tempat yang lebih luas yang dapat menampung sampai tiga tenda.

“Sebelum memulai pendakian, sebaiknya mengisi perbekalan air di stasiun pemancar TV. Dalam musim kemarau panjang, pendaki tidak dapat mengisi perbekalan air di stasiun pemancar karena para pekerja di stasiun pemancar tersebut juga harus bolak–balik ke desa untuk mengisi ulang air yang mereka butuhkan. Maka untuk lebih pastinya, sebaiknya diisi sebelum menuju stasiun pemancar, tepatnya di desa terakhir : Desa Cisumur atau Cikoneng di Desa Dayeuh Manggung, Kecamatan Cilawu”, Dikry menyarankan.

Dikry menambagkan,  perjalanan dilanjutkan terus mendaki dari Pos 4 menuju Pos berikutnya,  membutuhkan waktu sekitar 45 menit dengan kemiringan yan lebih terjal seperti Pos 3 menuju Pos 4 yang kemudian dapat dilanjutkan ke Pos Puncak Bayangan yang memiliki lahan yang lebih luas dari lima pos sebelumnya dan dengan keadaan lebih datar tanpa adanya semak belukar.

“Perjalanan setelah Pos Puncak Bayangan dapat dilakukan menuju Pos yang luasnya hampir sama dengan pos puncak bayangan yang mampu menampung sekitar 3 sampai 4 tenda. Baru dari Pos 6 ini pepohonan tinggi sudah tidak terlalu rapat namun masih dapat menghalangi. Hati-hati dengan hantaman angin yang langsung dan sudah sangat dekat dengan Puncak Gunung Cikuray. Pos 6 ini dapat menjadi tempat yang paling santai untuk menunggu momen matahari terbit atau tenggelam. Hanya tinggal menanjak ke puncak kurang dari 15 menit dengan membawa perbekalan secukupnya, lalu balik lagi ke Pos 6 sekitar 10 menit”, Tuturnya.

Dari puncak Gunung Cikuray kata Dikry dapat menampilkan panorama kota dan pegunungan di wilayah Garut. Di sebelah barat tampak berjajar pegunungan sampai ke arah utara, mulai dari Gunung Papandayan sampai Gunung Guntur.

“Ya sambil mengisi liburan saya memilih untuk menaiki gunung Cikuray.. Soalnya terkenal dengan Pemandangan Samudra di Atas Awan.. Terus saya juga ingin melihat Sunrise dari puncak Cikuray dan tidak bisa dipungkiri kota Garut memang benar benar Indah. Saya terpukau dengan keindahan nya”Kesan Dikry mengakhiri kisah perjalannya ke puncak Gunung Cikuray.***Smkteam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *