RAGAM

Seluruh Jemaah Haji Asal Garut Telah Kembali Pulang

Tiga orang Meninggal, Dua orang Gagal Berangkat



Gapura Garut ,- Pelaksanaan haji Kabupaten Garut tahun 2016 ini dapat dikatakan lancar. Kendati terjadi beberapa kasus, seperti masalah visa pemberangkatan, calon jemaah haji diketahui hamil, dan kondisi jemaah haji sakit. 

Dari total jemaah calon haji asal Garut sebanyak 1.343 orang, dua di antaranya batal berangkat karena hamil, tiga orang meninggal di tanah suci, dan satu orang meninggal ketika tiba di Indonesia. 

Demikian dikatakan Kepala Seksi Pemberangkatan Haji dan Umroh Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kab. Garut Irwan Nurjaman di kantornya.

Menurut Irwan, jemaah haji asal Kab. Garut terbagi dalam lima Kelompok Penerbangan (Kloter), masing-masing Kloter 1, 9, 10, 46 dan 68. Khusus Kloter 46 dan 68 digabung dengan jemaah haji asal Kab/Kota Bogor dan Kota Bandung. 

Irwan menyebutkan, jemaah asal Garut merupakan kloter pertama yang berangkat dari Jawa Barat, dan jemaah asal Garut juga merupakan kloter terahir dari Jawa Barat.

“Jadi tahun ini, jemaah haji asal Garut kloter 1 merupakan pemberangkatan pertama di Jawa Barat. Dan kloter 68 merupakan Kloter terahir jemaah asal Jawa Barat yang didalamnya terdapat 19 jemaah asal Garut. Kloter 68 akan tiba di Indonesia pada Kamis (13/10/2016) lusa,” katanya. 

Irwan menuturkan, bagi jemaah calon haji asal Garut yang batal berangkat karena hamil, tentunya akan diberangkatkan pada tahun depan. Dan itu pun jika keduanya siap diberangkatkan. 

“Mereka itu kan setelah melahirkan bayi nya baru beberapa ulan usianya. Kalau mereka siap ya diberangkatkan. Tapi kalau tidak ya ditunda lagi sampai tahun berikutnya,” ujarnya. 

Dikatakannya, jumlah atau daftar tunggu calon jemaah haji asal Kabupaten Garut saat ini mencapai 18 ribu orang. Jika kuotanya masih dikurangi sebesar 20 persen. Maka daftar tunggu atau ektimasinya pada tahun 2029 mendatang. 

Irwan mengklaim, pelaksanaan pemberangkatan jemaah haji asal Kabu. Garut tahun ini berjalan lancar, meskipun ada yang sempat tertunda karena visa, dan sakit. 

“Tapi kalau masalah visa kan bukan urusan Kabupaten melainkan Kedutaan, tapi Alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Begitu pun ketika akan pulang ada ada yang sakit tapi sekarang sudah dipulangkan. Kalau yang meninggal dunia dimakamkan disana,” ujarnya. 

Adapun tiga orang jemaah yang meninggal diketahui bernama Nana Sumpena (60) warga Kampung Mekarsari, Kel. Sukakarya, Kec. Tarogong Kidul, Almarhum merupakan rombongan jemaah dari kloter 10. Ani (57) bin Abbas asal Kampung Cogreg Desa Tanjungsari Kec. Karangpawitan dari kloter 47, dan Siti khidijah (56) binti Ahum asal Kampung Lembang Kec. Leles Kloter 47 . 

“Total jemaah yang berangkat dari Garut itu ada sebanyak 1.343 orang. Sementara yang mutasi ke daerah lain total sebanyak 106 orang. Daerah tujuan mutasi jemaah dari Garut ini adalah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bogor, dan Kota Tasikmalaya,” Tandasnya.***Yuyus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *