RAGAM

Helaran “Tjimanuk Tempo Doeloe,” Sadarkan Tentang Kearifan Lokal 


Gapura Garut ,- Garut Heritage bekerjasama dengan pengelola Museum R.A.A. Adiwidjaja Garut menggelar berbagai kegiatan bertajuk “Tjimanoek Tempo Doeloe”, bertepatan dengan hari Musium Nasional dan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2016.

Kegiatan yang merupakan bagian dari bentuk keprihatinan serta duka terhadap banjir bandang Garut tersebut, seluruhnya didedikasikan  kepada korban banjir bandang Cimanuk yang menelan puluhan korban meninggal serta kerugian material bernilai ratusan miliar rupiah.

Menurut Moch.Satria yang lebih  dikenal dengan panggilan Mang Naratas, selaku sekretaris Garut Heritage menyebutkan kegiatan Tjimanoek Tempo Doeloe diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat dan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya menjaga kearifan lokal.

“Nenek moyang kita Doeloe sangat Arif dan sangat menghormati dalam memelihara pelestarian sungai,”Kata Moch.Satria, Senin (24/10/2016).

Kata Satria Sungai sebagai bagian kehidupan masyarakat telah membangun kearifan dan budayanya sendiri yang integral dengan kehidupan masyarakatnya.

“kemakmuran dan kesuburan serta kelangsungan hidup masyarakat dahulu seringkali dikaitkan dengan sungai. Sehingga kejadian bencana banjir bandang bukan kejadian tiba tiba tetapi dapat dilihat dari pudarnya penghormatan dan pemeliharaan terhadap kearifan lokal,”tuturnya.

Ia menambahkan apa yang telah dilakukan masyarakat yang sudah diliputi keserakahan terhadap alam dan lingkungan semata mata menjadi salah satu pemicu datangnya bencana.

Berkaitan dengan penyadaran tersebut lanjut Satria pihaknya akan menggelar sejumlah kegiatan diantaranya lomba menggambar yang telah dilaksanakan tanggal 23 Oktober 2016 dengan menyertakan 30 anak pelajar SD dan SMP yang merupakan korban terdampak bencana banjir bandang cimanuk.

Selanjutnya pada  tanggal 25-28 Oktober 2016 akan digelar Pameran Foto TJimanoek Tempo Doeloe di halaman Museum R.A.A Adiwidjaja Simpang Lima Garut serta Guar Sejarah dan cerita rakyat seputar Cimanuk bertempat di aula STKIP Garut.

“Kita akan menghadirkan nara sumber H. Usep Romli selaku budayawan dan wartawan senior,”Ucap Satria.

Acara lainnya tambah Satria juga akan digelar panggung hiburan seni budaya karinding, celempung dan akustik kolaborasi.

Agustinus Lea Ketua pelaksana kegiatan menghimbau kepada seluruh masyarakat Garut terutama pelajar, pemuda dan mahasiswa untuk dapat datang pada rangkaian pelaksanaan acara tersebut.

“melalui kegiatan Tjimanoek Tempo Doeloe kita berharap pemerintah dalam melaksanakan pembangunan kedepan tidak melupakan kearifan budaya termasuk didalam merekonstruksi pembangunan kembali cimanuk pasca bencana,”ungkapnya.

Lea menegaskan kini saatnya kembali memulai penghormatan kepada kearifan budaya sungai sebagaimana orang tua kita dulu telah melakukannya.

“Hayu ngamumule sungai sebagai sumber kehidupan,”Tukasnya.***Rieza

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *