RAGAM

Jumlah Pencari Kerja di Garut Tahun 2016 Mencapai 18 Ribu Orang

Gapura Garut ,- Pemohon kartu kuning sebagai salah satu persyaratan mencari kerja, jumlahnya  di Kabupaten Garut terus meningkat.

Sepanjang tahun 2016 ini jumlah pemohon mencapai lebih dari 18.000 orang. Para pencari kerja sebanyak itu tercatat dalam rentang waktu Januari hingga akhir Oktober 2016 lalu.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Garut Elka Nurhakimah mengatakan, permintaan pembuatan kartu pencari kerja atau AK1 ini didominasi oleh pemohon yang masuk kategori lulusan SMK dan SMA.

“Kemudian di antara SMK dan SMA ini, lulusan SMK lah yang paling banyak membuat kartu kuning atau kartu AK1,” kata Elka di Kantor Dinsosnakertrans Kabupaten Garut, Rabu (16/11/2016).

Elka, menyebutkan permintaan pembuatan kartu kuning tidak hanya dilakukan oleh mereka yang lulus tahun 2016 ini. Sebagian dari mereka, tambahnya, jutsru merupakan lulusan di tahun-tahun sebelumnya.

“Jadi tidak semua fresh graduate, lulusan lama, lulus tahun kemarin atau sebelumnya misalnya, juga ada yang meminta dibuatkan kartu kuning,” ujarnya.

Para pemohon ini sebagian besar bertujuan untuk bekerja di wilayah Garut. Munculnya sejumlah perusahaan, seperti perusahaan manufaktur, waralaba, dan lainnya, menumbuhkan lapangan pekerjaan baru.

“Selain tersedianya lapangan pekerjaan, hal lain seperti tidak dilanjutkannya pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena sejumlah faktor, membuat lulusan SMK dan SMA memilih untuk bekerja. Ini kami dapatkan dari proses wawancara sebelum kartu kuning yang bersangkutan diterbitkan,” ungkapnya.

Angka pencari kerja di Kabupaten Garut Tegas Elka mengalami perubahan yang signifikan dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Sepanjang 2015 lalu, jumlah pencari kerja yang tercatat Dinsosnakertrans Garut mencapai sebanyak 20.300 orang.

“Naik turunnya (pencari kerja) tidak jauh berbeda. Sampai Oktober kemarin sudah tercatat 18.000 orang lebih, bisa saja nanti Desember akhir mencapai sekitar 20.000 orang. Melihat pengalaman di tahun lalu, jumlahnya mencapai 20.300 orang, jadi masih sekitar itu,” Tukasnya.***Bro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *