RAGAM

Pemkab Garut Segera Bangun Fly Over di Ruas Jalur Kadungora

Gapura Garut,- Bupati Garut Rudy Gunawan berjanji membangun fly over yang menghubungkan  ruas jalur utama Kadungora menuju arah Leuwigoong.

Selain itu untuk menghadapi idul fitri tahun 2017 mendatang, Rudy memastikan segera memuluskan jalan agar tidak terjadi pelambatan akibat rusaknya jalan sehingga tidak ada kepadatan arus.

Rudy mengatakan fly over diruas utama Kadungora penting dibangun agar tidak terjadi pelambatan saat arus lalulintas di wilayah tersebut padat atau meriah. 

Rencananya fly over akan dibangun dari sekitar taman satwa di wilayah Kecamatan Kadungora yang mengarah ke Leuwigoong dimana pada idul fitri tahun mendatang sudah bisa digunakan.

“Kita sangat berharap agar pemborong (pembuat fly over) bisa cepat sehingga saat idul fitri bisa digunakan. Kita juga akan memasang rambu-rambu lalulintas dan memuluskan jalan karena tidak sedikit kecalakaan akibat jalan yang rusak,” Kata Rudy kepada wartawan Kamis (17/11/2016).

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Garut Wahyudijaya, melalui Kabid Lalin Bambang Rudianto menyebutkan pembangunan fly over di Kadungora akan sangat membantu mengurai kepadatan arus lalulintas. 

“Di wilayah kadungora selama ini stagnasi tidak bisa terhindarkan akibat adanya persimpangan empat di lokasi tersebut ditambah dengan adanya perlintasan kereta api. Jadi dengan adanya fly over tersebut, apalagi sampai melewati rel kereta api akan membantu mengurai kepadatan arus lalulintas di Kadungora,”ungkapnya.

Bambang menambahkan nantinya jika fly over dibangun di sekitar taman satwa, maka salah satu arah akan naik keatas  sehingga tidak terjadi stagnasi di perempatan dan persimpangan serta tidak bersinggungan dangan jalan yang lama.

“Adanya jalur yang dinaikan ke fly over secara otomats dari empat persimpangan pertemuannya hanya dua saja, dimana kemungkinannya yang mengarah lurus,” Tuturnya.

Bambang  mencontohkan adanya fly over di kawasan Maktal dari arah jalan Papandayan menuju Pembangunan, maka akan sangat mungkin tidak terjadi kepadatan di persimpangan.

“Contoh lainnya di Cimindi dan antapani Bandung dengan adanya fly over di dua wilayah tersebut kepadatan arus lalulintas lebih terurai karena tidak terlibat persimpangan. Idealnya memang antara persimpangan dengan yang melewati rel kereta api harus ada fly over karena tingkat kepadatan arus lalulintas tinggi,” ucapnya. 

Selain di kawasan Kadungora menurutnya secara logika sebaiknya dibangun fly over juga di kawasan perkotaan, namun hal itu sulit terwujud karena biayanya bisa sangat tinggi.***Margogo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *