Gapura Garut ,- Sejumlah petani di desa Cikembulan, Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut mengeluhkan serangan Hama wereng, yang merusak tanaman padi petani di wilayah tersebut.
Paea petani dengan terpaksa harus buru buru memanen padinya meskipun belum waktunya di panen .
Serangan hama tersebut umumnya menyerang tanaman saat padi memasuki usia 90 hari ,akibatnya tanaman rusak dan mengering.
Ahmad (70) salah seorang petani mengakui hasil panen kali ini menurun dari 100 tumbak biasanya mendapat 7 atau 8 kwintal padi, saat ini ia hanya 2 kwintal itu pun padinya tidak sebagus yang bisa di panen .
“Jelas kami rugi, hanya sebagian kecil yang bisa kami panen gara-gara padi diserang hama, wereng coklat,”Kata Ahmad saat ditemui dilahan pesawahannya Senin ( 23/1/2017).
Menurutnya hama wereng coklat tersebut, cukup sulit diberantas meski para petani sudah berusaha semaksimal mungkin menayemprot dengan memberikan pestisida pemberian dari Dinas Pertanian Garut.
“Namun tetap hamanya tidak mati tanaman padi yang terserang pangkalnya jadi kering dan butirnya kosong.”ungkapnya.
Terpisah PJS Kades Desa Cikembulan Didin Tajudin saat dikonfirmasi mengakui ada sekitar 75 hektar lahan sawah yang terserang hama wereng.
“Dari 190 hektar sawah ,yang diserang hama wereng coklat sekitar 75 hektar. Kami sudah melaporkan ke Dinas pertanian Kabupaten Garut,”ujarnya.
Adanya hama wereng lanjut Didin diduga akibat selama ini cuaca tidak menentu sehingga membuat padi petani diserang hama wereng.
“Selama ini di Desa Cikembulan baru terjadi musim ini sawah petani diserang hama wereng,”tandasnya.***Kuskus,Markuseu