RAGAM

Beri Sanksi Stafnya, Dedi Mulyadi Tawarkan Potong Tunjangan Atau Menikahi Janda Tua Renta

Dedi Mulyadi menyalami Ibu Amih (85) Ibu yang diseret anaknya ke Pengadilan gara-gara utang piutang, foto jmb

Gapura Purwakarta ,- Bukan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi jika tetap diam ketika mendapati  warganya yang lanjut usia tidak kebagian jatah atau haknya sebagai warga.

Ini ceritanya adalah seorang (lansia) bernama Sahen dikatahui atas pengakuannya  tidak menerima beras perelek atau beras yang dikumpulkan warga dengan koordinasi dari setiap pengurus RT.

Dedi Mulyadi mengetahui nenek Sahen tidak menerima beras perelek saat dirinya melakukan perjalanan kerja ke Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta, Minggu (23/4/2017).

“Kemarin pagi di perjalanan menuju Bungursari, saya melihat seorang ibu tua sedang menggendong barang bekas, baju yang beliau kenakan nampak lusuh. Ibu Sahen namanya. Hidupnya sebatangkara, dia mengeluh karena tidak mendapat jatah beras perelek. Saya tertegun dan merasa berdosa,” tulis Dedi Mulyadi di akun Instagram dedimulyadi71, Senin (24/4/2017).

Dedi Mulyadi mengaku dirinya tergerak untuk terus mengantar Nenek Sahen ke rumahnya. Bahkan bakal calon Gubernur Jawa Barat itu juga menitipkan bekal yang cukup lumayan bisa dinikmati nenek Sahen selama beberapa bulan ke depan.

Mendapati keadaan nenek.sahen Dedi lantas memberikan teguran keras kepada camat dan lurah setempat terkait masih ada warganya yang tidak mendapatkan jatah beras miskin.

“Sebagai sanksi atas kelalaian Camat dan Lurah, honor dan tunjangan mereka selama 3 bulan ke depan harus diserahkan kepada Ibu Sahen. Jika tidak mau, maka mereka harus menikahi Ibu Sahen. Sok milih lah, rek milih nu mana?,” pungkas Dedi Mulyadi serius.***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *