RAGAM

Paguron Wangsit Buana Kembangkan Seni Pernafasan Tenaga Dalam

Para anggora Perguruan Silat Wangsit Buana saat berlatih, foto Hermanto

Gapura Kota Banjar ,- Selain tanding,TGR, dan ibing, perguruan Pencak Silat Wangsit Buana Kota Banjar, Jawa Barat kini mengembangkan seni pernafasan tenaga dalam.
Perguruan yang lahir pada Mei 2015 dan beralamat di Lingkung Langkap Lancar, RT 1/2, Kelurahan Bojong Kantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar ini, kini semakin rajin berlatih seni pernafasan.

Hampir setiap  hari Selasa dan Kamis sore di kampus STM Bina Putera Banjar di bawah pelatih Yadi Dispora, kegiatan latihan seni pernafasan rutin digelar.

Kini, anggota Wangsit Buana terus bertambah bahkan diantara anggota ada beberapa pejabat lingkup Pemerintahan Kota Banjar yang ikut dalam seni pernafasan tenaga dalam ini. Selain itu, beberapa awak media dan aparat pun ikut bergabung dengan perguruan asli dari Kota Banjar ini.

Seperti yang diucapkan Kasi Perpustakaan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (DKPD) Kota Banjar, Cecep Kusnadi. Ia mengatakan bahwa dengan mengikuti seni pernafasan ini adalah untuk kesehatan. Selain itu juga untuk mempelajari ilmu dan memanfaatkan energi yang dapat dihasilkan dari olah nafas ini.

“Alhamdulillah, baru ikut tiga kali tapi badan terasa bugar, dan saya mengikuti ini adalah untuk kesehatan, selain itu juga untuk mempelajari lebih dalam tentang ilmu pernafasan,” ujarnya usai latihan, Selasa (25/4/2017).

Sesepuh perguruan Pencak Silat Wangsit Buana, Drs Wawan Hernawan MSi yang juga Kepala Bidang Perpustakaan di DKPD Kota Banjar mengatakan, bahwa perguruannya ingin terus mengembangkan kemajuan khususnya dalam seni budaya yang merupakan warisan leluhur, dan ditambah kini dengan seni pernafasan tenaga dalam.

“Pencak Silat merupakan warisan leluhur, untuk itu kami ingin terus memajukan seni bela diri ini, selain itu kami pun mengembangkan seni pernafasan tenaga dalam, karena dalam seni tersebut sangat baik untuk kesehatan,” ujar pria lulusan APDN tahun 1989 angkatan 20 ini.

Ia menambahkan bahwa perguruan Wangsit Buana ingin menciptakan para pesilat yang tangguh namun beradab. Meski kini telah memiliki anggota lebih dari 400 orang, namun perguruan ini tetap tidak merasa jumawa.

“Kami ingin seperti ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk,” imbuh suami Neneng Yeni Djuwita ini.

Mantan Camat Purwaharja ini pun menuturkan,  Selain itu Wangsit Buana tetap meningkatkan dan menunjung tinggi hubungan tali silaturahmi antar saudara perguruan, pemerintah, dan masyarakat.

“Kami tetap menjunjung tinggi tali persaudaraan atau silaturahmi dengan antar perguruan, pemerintah, dan masyarakat,” pungkas pria yang dikenal pendiam ini.

Kepada yang berminat ikut latihan seni pernafasan tenaga dalam demi kesehatan, silahkan datang saja setiap Hari Selasa dan Kamis sore di kampus STM Bina Putera Banjar, jalan Tanjungsukur-Sumanding, Kota Banjar, Jawa Barat.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *