INFO RAMADHAN

Subhanalloh, Mushaf Alquran Super Mini Hebohkan Warga Ciamis

Inilah lembaran Mushaf Alquran Super mini dengan ukuran 2 x 1,5 Cm , foto Dedi Kuswandi.
Inilah lembaran Mushaf Alquran Super mini dengan ukuran 2 x 1,5 Cm , foto Dedi Kuswandi.

Gapura Ciamis ,- Warga Banjarsari kabupaten Ciamis, Jawa Barat dihebohkan dengan penemuan sebuah Mushaf Alqur,an dengan ukuran super mini yaitu hanya sebesar uang logan atau koin. Alquran tersebut diperkirakan sudah berumur ratusan tahun dan belum diketahui secara jelas Mushaf Qur,an tersebut berasal dan diproduksi.

Pada awalnya penemuan Mushaf Alquran tersebut tidak banyak yang mengetahuinya, namun belakangan menjadi buah bibir antar warga yang mengaku kagum dengan penemuan mushaf Alquran super mini tersebut.

Kini Alqurnan super mini terwebut berada ditangan seorang Ibu bernama Hj. Erni warga Desa Banjarsari, kecamatan Bajarsari, kabupaten Ciamis. Hj. Erni mengaku memiliki Alqurnan tersebut pemberian orang tuanya yang menemukan pertama kali Mushaf alquran tersebut.

Menurut Hj. Erni pada awalnya al qur,qn mini yang kini ada ditangannya tersebut ditemukan oleh H. Tarwin yang tiada lain adalah ayah kandungnya.

“Saat itu ayah saya H. Tarwin bermaksud membongkar bangunan rumahnya untuk direnovasi pada sekitar tahun 1969, dan saat itulan Bapak menemuan mushaf alquran mini ini”. Kata Hj.Erni saat ditemui dirumahnya, selasa (23/6/2015).

Menurutnya, ketika sedang membonkar bagian atap rumah H Tarwin dikagetkan dengan benda jatuh dari atas pelapon, setelah diselidiki benda jatuh tersebut adalah sebuah kain berwarna merah yang dibentuk tas berukuran kecil.

“Setelah dibuka kain tersebut ternyata berisikan mushaf al qur,an dengan berukuran panjang 2cm dan lebar 1,5 cm serta memiliki ketebalan sekitar 5cm yang dimasukan kedalam kotak plastik berwarna merah-putih”, Ungkapnya.

Jika melihat kondisinya mushaf Al-quran tersebut diperkirakan sudah berusia ratusan tahun, namun sampai saat ini huruf al qur,an tersebut masih terlihat jelas, meskipun harus dengan penglihatan yang masih normal karena ukuran hurufnya yang sangat kecil.

“Pada awalnya penemuan Al quran memang sengaja tidak beritakan kepada orang lain, namun dari mulut-kemulut kabar terus tersebar hingga akhirnya menjadi ramai dan wargapun terus berdatangan ingin melihat dari dekat keberadaan alquran ini,sayapun tidak bisa menolaknya”, papar Hj. Erni menuturkan.***Dedi Kuswandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *