Gapura Kota Banjar , – Tingginya antusias masyarakat dalam menggunakan plastik untuk bebagai kebutuhan sehari-hari, Sinar Joyoboyo Plastik sebagai perusahaan produsen dan distribusi plastik menggelar acara Road Show Sebar Ta’jil Ramadhan 1436 H di taman kota Banjar, Rabu (1/7/2015).
Kegiatan Road Show sebar ta’jil Ramadhan tersebut, juga berisikan kampanye ‘Kenali Plastikmu yang digelar di lima kota di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Diantaranya adalah Yogyakarta, Solo, Malang, Kota Banjar, dan Purwokerto.
Kota Banjar sendiri adalah satu-satunya kota yang dituju di wilayah Jawa Barat. Mereka memilih Kota Banjar, karena tingkat konsumsi masyarakatnya terhadap plastik lumayan cukup tinggi.
Dalam kegiatan tersebut, juga akan diisi oleh berbagai kegiatan edukasi pengunjung serta ajakan berbagi melalui sebar ta’jil yang melibatkan para pelaku Usaha Kecil Menengah disekitar kawasan Taman Kota Banjar.
Handoko Sidharta, General Manager Sales & Marketing Sinar Joyoboyo Plastik melalui bagian public relations Dewi Mayasari mengatakan bahwa kampanye plastik itu berangkat dari peningkatan konsumsi masyarakat terhadap plastik di bulan puasa. Dengan dasar tersebut, Sinar Joyoboyo Plastik berinisiatif memberi edukasi sekaligus wawasan kepada masyarakat seputar plastik yang sehat.
“Peningkatan konsumsi plastik pada bulan ramadhan menjadi fokus perhatian kami,”Kata Dewi disela-sela kegiatan, Rabu (1/7/2015).
Dewi, menambahkan seringkali menemukan pedagang aneka jajanan (street food) yang masih menggunakan kantung kresek yang berasal dari bahan daur ulang.
Kemungkinan pedagang tidak paham kalau plastik tersebut tidak aman sebagai kemasan makanan, khususnya dalam kondisi panas seperti bakso kuah, mie ayam, bubur dan berbagai jenis gorengan panas.
”Suhu yang relatif tinggi akan membantu migrasi bahan kimia plastik ke dalam makanan,”imbuhnya.
Dewi juga menekankan jika Zat berbahaya yang terdapat pada plastik tidak aman untuk makanan adalah zat dioktil ptalat (DOP). DOP menyimpan zat benzen suatu larutan kimia yang sulit dicerna dalam saluran pencernaan manusia. Benzen juga tidak bisa dikeluarkan melalui feses atau urin. Akibatnya zat ini semakin lama semakin menumpuk dan terbalut oleh lemak tubuh, bisa memicu munculnya penyakit kanker.***Hermanto
