SENI HIBURAN

Terlupakan di Hari Pers Nasional: Sutradara Film Berlatar Wartawan :

Grup “Kwartet Jaya” legenda lawak Indonesia, yang sudah tiada. Dari kiri: Eddy Soed, Bing Slamet, Ateng dan Iskak. Film “Bing Slamet Setan Jalanan” karya (alm) Has Manan, sang mantan wartawan, pernah memanjangkan reputasi keempat komedian kampiun itu.
Grup “Kwartet Jaya” legenda lawak Indonesia, yang sudah tiada. Dari kiri: Eddy Soed, Bing Slamet, Ateng dan Iskak. Film “Bing Slamet Setan Jalanan” karya (alm) Has Manan, sang mantan wartawan, pernah memanjangkan reputasi keempat komedian kampiun itu.

Terlupakan di Hari Pers Nasional: Bagian (2)

Oleh Yoyo Dasriyo

FILM “Remaja 76”, sebagai karya pertama Ismail Soebardjo, justru berbuah gelar “Sutradara Harapan Terbaik”. Predikat “harapan terbaik”, terbukti bukan sekadar pelipur lara! Lima tahun kemudian, prestasi Ismail Soebardjo memuncak dengan film “Perempuan Dalam Pasungan”, yang bernilai Film Terbaik dan Sutradara Terbaik FFI 1981 – Surabaya. Reputasi cemerlang itu, menyusul sukses (alm) Franky Rorimpandey, yang mengemas film “Perawan Desa”.

Film karya mantan wartawan SKM “Purnama”, yang membintangkan Yati Surachman itu, menuai penghargaan Film Terbaik dan Sutradara Terbaik FFI 1980 di Semarang. Dalam duakali FFI berturut-turut, dua mantan wartawan merebut Piala Citra – lambang supremasi tertinggi perfilman nasional. Betapapun itu sejarah kebanggaan insan pers Indonesia!. Tentunya, karena membuat sebuah film hingga berpredikat terbaik, bukan pekerjaan gampang.

Walau tiada lagi karya Franky secantik “Perawan Desa”, atau karya Ismail sekuat “Perempuan Dalam Pasungan”, namun karya mereka terbingkai dalam sejarah prestasi gemilang mantan insan wartawan. Bahkan dalam era sinetron, Franky Rorimpandey yang berpredikat Aktor Pendatang Baru Terbaik 1967 atas film “Fadjar Di Tengah Kabut”, masih sempat eksis sebagai pelakon. Benar, kreasi mantan wartawan media film, banyak yang layak dipujikan.

Kesuksesan berkarya film bergengsi, jadi bukti dari kemampuan membingkai kebutuhan segala aspek filmisnya. Ingat pula nama besar (alm) Cholil Hasnan Manan, yang kondang dengan Ch Has Manan. Mantan wartawan dan Redaktur Harian “Pelopor Baru” dan Majalah Sport & Film “Aneka” ini, lebih senior di dunia perfilman nasional. Prestasi Has Manan yang berkarier sejak film “Bermalam Di Solo” (1962), mencuat dengan larisnya film komedi “Bing Slamet Setan Jalanan”, dan sejumlah film humor lain berbintangkan Ateng-Iskak.

Sukses film “Ateng Sok Tahu” dikukuhkan dengan Piala Antemas di FFI 1977 Jakarta, sebagai simbol pengakuan film terlaris tahun 1976-1977. Tak hanya banyolan, karya Has Manan dikenal ketangguhannya dalam drama suspence. Itu menguat sejak film “Pemberang” di FFI 1973 Jakarta, meraih Piala Citra “Aktor Pendukung Utama Terbaik” (alm Dicky Zulkarnaen), penghargaan khusus bagi Dewi Rosaria Indah (Aktris Cilik Terbaik), serta menempati peringkat film terbaik kedua, setelah “Perkawinan” (Wim Umboh).

Film karya Has Manan lainnya, “Rio Anakku” merebut tempat kedua, setelah bersaing ketat dengan “Cinta Pertama” (alm Teguh Karya) di FFI 1974 Surabaya.

Film “Rio Anakku” pun menempatkan Has Manan sebagai “Sutradara Terbaik II”. Dari penyutradaraan mantan redaktur itu, (alm) Kusno Soedjarwadi dan Lenny Marlina, berpredikat “Aktor & Aktris Terbaik Dengan Penghargaan”, serta “Aktor Cilik Terbaik” untuk Rano Karno. Sebut pula film “Anna Maria”, menjaringkan Marini dan (alm) Ryan Hidayat, ke peringkat nominator aktor/aktris terbaik di FFI 1980 Semarang.

Siapa tak kenal pula film komedi Warkop DKI (Dono-Kasino-Indro)? Arizal sutradaranya, juga mantan wartawan. Karya filmnya “Pintar-Pintar Bodoh” dan “Maju Kena Mundur Kena” merebut Piala Antemas – lambang film terlaris di FFI 1982 Jakarta, dan FFI 1984 Yogyakarta. Arizal lalu identik sebagai sutradara spesialis film komedi slap-stick! Tetapi mantan wartawan Majalah “Aneka Minang” itu, sebenarnya sutradara serba bisa. Film drama selembut “Setulus Hatimu” karya lainnya, mendongkrak reputasi (alm) Tanty Yosepha sebagai “Aktris Terbaik” FFI 1975 Medan ***

(Bersambung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *