SENI HIBURAN

Diky Chandra: Semula Tak Yakin Bisa Di Garut

Diky Chandra sebagai produser “MNC Pictures” dalam FTV “Hidayah Untuk Suami Tercinta”, bersama sebagian pemain pendukung dari Garut, setiba di Wisma “Yasmin” Garut, Sabtu sore (21/3). (Foto: Agus Ruhiat)
Diky Chandra sebagai produser “MNC Pictures” dalam FTV “Hidayah Untuk Suami Tercinta”, bersama sebagian pemain pendukung dari Garut, setiba di Wisma “Yasmin” Garut, Sabtu sore (21/3).
(Foto: Agus Ruhiat)

Gapura Selebrita,- Pagi ini, tim pembuat FTV “Hidayah Untuk Suami Tercinta” mengawali pengambilan gambarnya di kawasan Tarogong Kaler, Kab Garut. Sejak Sabtu sore, sutradara Dean Gunawan dan asisten sutradara Wachid Setyanto, menggelar “reading” para pemain dari Garut di Wisma “Yasmin”, Jl Pasundan.

Meski hujan deras masih mengguyur Garut, namun “reading” yang dihadiri Diky Chandra sebagai produser dan Rani Permata (produser pelaksana), terus digelar dalam suasana hangat dan akrab.

“Saya harap, para pemain dari Garut jangan hanya ingin sekedar tampil di televisi begitu saja! Seberapapun kadar perannya, tetapi pendukung FTV ini harus jadi pemain dengan karakternya masing-masing. Bangunan karakter yang pas dengan kebutuhan peran” ungkap Diky Chandra, di depan semua calon pemain dari Garut. Itu diungkapannya, karena dalam lakon “Hidayah Untuk Suami Tercinta” yang diangkat dari skenario karya Diky Chandra,melibatkan sejumlah pemain pemula dari Garut.

“FTV ini membuka peluang, untuk dimanfaatkan sebaik mungkin! Harap tahu saja, bukan saya yang memilih tim FTV ini masuk Garut. Justru, semula saya tak yakin FTV ini bisa syuting di Garut. Tapi isteri saya, yang minta FTV ini dibuat di Garut.” kata Diky Chandra kemudian, sambil menunjuk ke arah isterinya. Seketika para pemain pendukung dari Garut pun bertepuk tangan. FTV “Hidayah Untuk Suami Tercinta”, memang pembenaran dari janji Rani Permata, yang akan turut berperan memajukan daerah Garut.

Walau begitu, mewujudkan janji bukan tanpa resiko. Terlebih kaitannya dengan keterbatasan dana produksi, yang dihantui over budget.”Bukan hanya karena gangguan cuaca, tetapi budget produksi FTV ini sebenarnya untuk syuting di dalam kota. Tidak ke luar daerah, seperti ke Garut” tutur Diky Chandra lagi. Namun keluwesan Rani Permata dalam membangun kemitraan dengan kalangan pecinta daerah Garut, dan berbagai pihak yang mendambakan kemajuan Garut, mengantarkan tim produksi FTV “Hidayah Untuk Suami Tercinta” berlokasi di seputar Garut.

Serampung produksi ini, pihak “DcN” dan “MNC” sudah menyiapkan tiga produksi FTV lainnya. “Insya Allah, jka hasil FTV ini bagus, satu di antara tiga program produksi lainnya, akan kembali digarap di Garut” harap Diky Chandra kemudian.***Yodaz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *