SENI HIBURAN

Peringati Sumpah Pemuda, Desa Nasol Gelar Festival Seni Urang Gunung

Para seniman Desa Nasol pada festival kesenian Urang Gunung, foto Dedi
Para seniman Desa Nasol pada festival kesenian Urang Gunung, foto Dedi

Gapura Ciamis ,- Ribuan warga desa Nasol, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, antusias mengikuti rangkaian kegiatan memperingati hari Sumpah Pemuda yang dimeriahkan dengan berbagai perlombaan mulai pagi hari hingga larut malam.

Kegiatan yang diprakarsai Karang Taruna tersebut dengan nama Festival Kerasi Seni Urang Gunung digear dengan menyediakan tiga buah panggung bagi pentas berbagai kerasi seni warga Desa yang sebelumnya telah mereka persiapkan dengan matang.

Ratusan anak-anak mulai PAUD, TK, SD dengan antusias mengikuti kegiatan berbagai lomba seperti lomba mewarnai gambar, lomba menyanyi dengan memenuhi halaman kantor Desa setempat.

Acara yang paling ditunggu tunggu seluruh warga desa adalah pegelaran berbagai kreasi seni yang digelar menjelang malam bahkan hingga larut malam.

Meski desa Nasol terletak di Kaki Gunung Syawal yang jauh dari keramaian pusat kota Ciamis, namun berkat kehadiran acara tersebut suasana desa berubah menjadi sangat meriah.

Tiga panggung hiburan dimulai dengan penampilkan orkestra dan sejumlah pentas kesenian kreasi warga setempat yang benar-benar sangat menghibur.

Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat Kabupaten Ciamis, seperti Kepala Dinas Pariwisata, Keala Dinas BP4K, Kepala Dinas Perhubungan, Ketua Koni dan pejabat terkait lainnya.

“ini sebuah kegiatan yang sangat positif dan meriah yang harus terus didukung dan dilestarikan dala rangka pengembangan seni dan budaya”, Kata Yusuf Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis saat ditemui disela-sela kegiatan tersebut, Rabu (28/10/2015).

Menurutnya, Festival seni urang gunung menampilkan berbagi jenis seni tersebut telah mampu memberikan daya tarik tersendiri seperti pentas kolaborasi musik etnik yang dihasilkan dari suara pukulan yang keluar dari berbagai barang bekas.

“ini benar benar sebuah kreatifitas yang sangat membanggakan, sehingga barang bekaspun ketika disusun dengan baik dapat menghasilkan alunan lagu yang berirama unik”, Tandasnya.***Dedi Kuswandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *