SENI HIBURAN

VoB Band Putri Dari Pelosok Selatan Garut Kini Mulai Dikenal Luas

Salah seorang Personil Band VoB yang datang dari pelosok Selatan Garut, foto Marwij

Gapura Seleberita ,- Merangkak dari bawah dengan semangatan yang menggebu akhirnya mulai membuahkan hasil. Setidaknya sebagian kecil dari  impian mereka kini mulai mendekati hasil dengan mulai dikenali banyak orang meski baru viral di medsos.

Adalah grup band muda belia dengan personil remaja putri bernama VOB alias Voice of Baceprot.  Satu persatu para personil VoB yakni Firdda Kurnia (vocal, guitar), Widi Rahmawati (bass), dan Euis Siti Aisyah (drum) kini mulai dikenali banyak orang melalui berbagai media social.

Selama tiga tahun sejak terbentuknya, sudah tidak terhitung pahit dan manisnya dalam mengarungi dunia musik yang mereka gemari selama itu. Mulai dari belajar alat musik dari nol sampai kurangnya dukungan para orang tua akhirnya berhasil dilewati dan berhasil membuktikan bahwa kerja sungguh sungguh akhirnya mulai berbuah manis.

Menurut Firdda, salah seorang personil VoB menyebutkan untuk sampai dapat dikenal orang saat ini, dirinya dan para personil VoB sempat dilarang untuk bermain band oleh orang tua mereka dengan alasan khawatir jika terbawa ke arah pergaulan negatif.

“Dulu sempat dilarang gakk boleh main band gini, tapi sekarang sudah mulai mendukung. Sering ngobrol sama orang tua juga. Bangga juga karena kemarin bisa tampil di TV. Dulu masih ragu main band,”Kata Firdda, Kamis (27/4/2017).

Firdda yang kini berusaha 16 tahun itu, mengaku pernah dikurung di dalam rumah,  hingga harus keluar rumah secara sembunyi-sembunyi untuk bisa latihan band. Dengan tekad yang kuat dan kerja keras, kini para personil sudah mulai dikenal.

“Dulu sih awalnya kami ikutan ekskul teater di Mts Al Baqiyatussolihat. Terus ada drama musikal. Tapi setelah penampilan, kami malah lebih senang main musik. Dari situ mulai belajar alat musik,”ujarnya.

Firdda menyebutkan  jika awalnya ia dan yang lain tak mengetahui sama sekali bentuk gitar, bas, dan drum. Apalagi sampai bisa memainkan alat musik tersebut.

“Tapi dilatih terus sama Abah Ersa (guru di Mts dan manajer VoB). Awalnya ada tujuh orang. Cuma yang empat enggak kuat. Jadi tinggal bertiga,” ucapnya yang berdomisili di Kampung Pasirpogor, Desa/Kecamatan Banjarwangi.

Untuk berlatih pun, ketiga personil VoB ini harus berjuang. Pasalnya jarak tempuh dari rumah ke tempat latihan di Kampung Ciudian, Kecamatan Singajaya sekitar 15 sampai 20 menit.

“Karena enggak ada motor harus naik angkutan umum. Kalau ga ada ya sering jalan kaki juga. Tapi sekarang alhamdulillah sudah ada motor,” ujarnya.

Sejak kelas 8 Mts, mereka terus giat berlatih. Alat untuk latihan pun menggunakan fasilitas di studio musik. Seringnya mendengarkan musik membuat selera para personil berbeda-beda. Firdda senang musik hip hop, Euis menyukai trash Metal, dan Widi menyenangi musik Funky. “Dari selera yang beda itu lalu kami satukan dan jadi aliran Hip Metal Funky,” Tuturnya.

Kini VoB sudah mempunyai tiga single yang diciptakan bersama-sama. Mereka pun memiliki harapan untuk bisa membuat album dan mengenalkan lagu mereka kepada Balaceprot, fans VoB.

“Alhamdulillah sekarang sudah punya alat sendiri. Waktu kemarin tampil di Pameungpeuk ada penonton yang kasih kado karena kami sudah bawakan lagunya Peal Jam. Dikasih gitar, bass, dan drum,” ujarnya.***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *