SENI HIBURAN

Rilis Single Hits Ketiga, Band Kota Banjar Ini Makin Kereen…

Gapura Kota Banjar , – Setelah merilis single “Kontrol Diri” (2010) dan “Distorsi” (2015), band NKLR kembali merilis single hits terbarunya yang berjudul  “Sinetron”. Band beraliran Hardcore asal Kota Banjar yang bermarkas di B-Jet Studio, jalan Husen Kartasasmita ini dulunya bernama Nuklir.

Ketika terbentuk pada 2007 lalu dan masih bernama Nuklir, formasi awal yakni Ade Apandi (vokal), Arif (guitar) Bono (bass), dan Ricky Eyots (drum). Namun setelah mengikuti berbagai event musik keras di berbagai kota di Jawa Barat, mulai terjadi beberapa fluktuasi tidak mengenakkan dalam perjalanan karir NKLR yang akhirnya berbuntut dengan hengkangnya Bono pada tahun 2010 setelah merilis single hits pertamanya “Kontrol Diri”.

Untuk mengisi kekosongan, kemudian NKLR merekrut basist baru, yakni Fani dari salah satu band lokal Kota Banjar.Dalam perjalanan karirnya, band cadas ini pun kembali menuai prahara setelah merilis single hits keduanya “Distorsi” (2015). Hingga akhirnya kembali ditinggal dua personilnya yakni Arif (guitar) dan Fani (bass) yang hengkang karena merasa sudah tidak ada kecocokan. Ditinggal dua personilnya, sempat membuat sang vocalis sekaligus pentolan NKLR, Ade Apandi, sedikit frustasi, sehingga pada tahun 2015 band ini vakum untuk beberapa bulan ke depan.

Tidak mau “tiarap” terus, pada akhir tahun 2015, Johan (guitar) dan Ridwan (bass) bergabung untuk mengisi kekosongan. Bergabungnya dua personil baru ini sekaligus membawa pengaruh musik yang fresh, dimana mereka berinisiatif untuk terus mengikuti event serta bisa menyisipkan unsur metal dan berbagai sub-genrenya. Dari kolaborasi itulah musik NKLR menjadi sedikit berubah namun tetap tidak tertinggal ciri khas hardcorenya.

Meski sempat mengalami bongkar pasang personil dan vakum di pertengahan tahun 2015, namun dengan formasi barunya Ade Apandi (vocal), Johan (guitar), Ridwan (bass), dan Ricky Eyots (drum) ini kembali eksis dan siap meramaikan di blantika musik tanah air.

Pentolan NKLR, Ade Apandi, menilai bahwa sangat wajar jika  dalam sebuah band selalu ada perubahan personil. Menurutnya, asalkan dalam perubahan tersebut bisa membawa positif ke dalam konsep musiknya.

” Sangatlah lazim jika dalam sebuah band selalu ada perubahan formasi, asalkan dalam perubahan itu dapat membantu atau merubah ke arah yang lebih positif dalam berkarya musik,” ujarnya saat ditemui HR di Studio B-Jet, Senin (25/9/2017).

Paham hardcore yang mereka semburkan menjadi jauh lebih greget dan dinamis, terutama dalam single terbarunya yang berjudul “Sinetron” dengan warna musik yang lebih keras ditambah kritikan pedas dalam liriknya.

Menurut Ade, single terbarunya ini menceritakan tentang mirisnya tayangan-tayangan sinetron remaja di televisi yang terkesan tidak mendidik. Sinetron tersebut hanya mengisahkan kekerasan, keglamoran, pergaulan bebas, geng, tanpa memperhatikan efek buruknya bagi generasi bangsa. 

“Sangat miris dengan tayangan-tayangan sinetron sekarang, mereka hanya mementingkan sisi bisnisnya saja tanpa memperhatikan akibat buruknya pada generasi muda khususnya anak sekolah atau remaja, sehingga sebagai bentuk protes, kami tuangkan dalam sebuah lagu,” terang Ade.

Setelah merilis tiga buah lagu single nya, di awal tahun 2018 nanti NKLR akan segera menggarap materi album perdananya dengan konsep 10 lagu. Selain itu, juga berencana bekerjasama dengan salah satu production house di Kota Bandung untuk penggarapannya.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *