SENI HIBURAN

Wagub Jabar Terpukau Penampilan Etnik Ensamble Technique 

Gapura Kota Banjar , – Usai menggelar kegiatan peningkatan pemahaman literasi media di SMA 1 Banjar, Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar beserta rombongan kemudian mengunjungi SMK N 2 Banjar. Kedatangan orang nomor dua di Provinsi Jawa Barat ini disambut hangat oleh kepala sekolah, guru, serta pelajar di sekolah tersebut.

Lantaran mendadak dan tidak diketahui sebelumnya akan kedatangan rombongan Wakil Gubernur Jawa Barat ini, sehingga pihak sekolah melakukan penyambutan dengan cara sederhana.

Beruntung, saat di ruang indor, Deddy Mizwar beserta rombongan disuguhi penampilan ciamik grup musik etnik Ensamble Technicque. Grup band etnik dari SMK N 2 Banjar ini membuat “Si Naga Bonar” benar-benar menikmati alunan musik progresif etnik yang dimainkan oleh siswa dari sekolah tersebut.

“Luar biasa penampilan anak-anak ini, berbagai komposisi musik disatukan namun bisa terdengar unik dan bisa menghasilkan sebuah irama yang khas,” ujar Deddy Mizwar kepada HR, Kamis (26/10/2017).

Tak ingin hanya menikmati dan mendengar saja, kemudian pria asli Betawi ini pun ikut menyumbangkan lagu dengan diiringi oleh band etnik tersebut. Deddy Mizwar berduet dengan vocalis Ensamble Technique, Maharani, dan menyanyikan sebuah lagu yang berjudul Pelangi Di Matamu milik band rock Jamrud. Tak pelak, aksinya tersebut mendapat riuh tepuk tangan hadirin yang hadir.

“Grup musik etnik ini merupakan aset SMK 2 Banjar, untuk itu harus terus dikembangkan,” imbuhnya.

Setelah bernyanyi, ia pun kemudian memberikan sambutan yang intinya mensuport para siswa maupun siswi di sekolah tersebut. Menurutnya, kini banyak orang tua yang berpikir setelah anaknya lulus sekolah harus bekerja, namun sedikit orang tua yang berpikir bahwa anaknya setelah lulus sekolah bisa membuka lapangan kerja.

“Anak SMK harus bisa mandiri, banyak orang tua mindsetnya bahwa setelah lulus sekolah anaknya harus bekerja, tapi sedikit orang tua yang mindsetnya jika anaknya setelah lulus sekolah harus bisa membuka lapangan kerja, nah pola yang kedua ini yang jarang dipakai para orang tua, padahal lulusan SMK harus bisa mandiri yang sesuai dengan kopetensinya,” katanya.

Kemudian, Deddy pun menyampaikan pemahaman listerasi media bagi lembaga pendidikan. Menurutnya, literasi media sangat penting untuk dikampanyekan sebagai sebuah gerakan sosial kemasyarakatan guna mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya memahami, menggunakan, dan menilai media secara benar dan tepat.

“Penyebabnya tidak lain karena media kini menjadi bagian hidup masyarakat, baik sebagai gaya hidup ataupun sebagai bagian hiburan dan pembelajaran. Awas media itu seperti sihir sehingga kecerdasan masyarakat dalam memposisikan media mutlak dibutuhkan saat ini, karena media bebas nilai, bahkan media mempunyai nilai logikanya sendiri yang dapat mempengaruhi sikap, karakter, dan pandangan masyarakat,” terangnya.

Usai acara, kemudian rombongan pamit dan langsung menuju ke salah satu pondok pesantren di Ciamis, Jawa Barat.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *