SOSIAL POLITIK

Mensos Berharap Menteri di Era Jokowi Teruskan Program Prioritas Nasional

IMG_0412
Gapura Garut, – Dalam Kunjungannya di Garut, Jawa Barat, Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al-Jufri berharap agar program-program prioritas nasional di Kemensos diteruskan oleh menteri di era kepemimpinan Jokowi yang akan datang.
Salim meminta Mensos yang baru di masa pemerintahan Presiden Jokowi mendatang, tidak mengubah kebijakan yang telah ada.
“Memang, di masa kepemimpinan kami masih ada yang kurang. Tapi ada juga yang bagus dan sudah menjadi prioritas nasional. Prioritas itulah yang mesti dipertahankan,” kata Salim usai mengunjungi acara Kemah Bhakti Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), di Desa Wanaraja, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Kamis (2/10/2014).
Salah satu prioritas yang diminta untuk diteruskan ini adalah program keluarga harapan (PKH). PKH merupakan program nasional yang membantu keluarga sangat miskin (KSM) di Indonesia, untuk memperoleh layanan pendidikan dan kesehatan secara gratis.
Saat ini, menurut Salim, jumlah rumah tangga sangat miskin sekitar tiga juta. Kalau di dalam rumah itu ada empat atau lima orang, berarti sudah 15 juta orang. Jika masalah untuk warga yang sangat miskin ini selesai, berarti separuh kemiskinan ikut selesai juga,” ucapnya.
Menurutnya, target saat ini sudah sangat jelas, tinggal secara bersama-sama seluruh kementrian dan intansi terkiat lainnya memfokuskan programnya untuk menyelesaikan hal tersebut.
“seperti Kemenkes, Kemendikbud, serta lainnya, saya yakin jika bersama sama mengkroyok dengan program-program yang riil sudah selesai masalah kemiskinan ini. Jadi jangan diubah kebijakannya,” Pintanya.
Salim menambahkan, anggaran yang disediakan di Kemensos untuk tahun 2015 mendatang naik melebihi 100 persen, yaitu dari Rp3,6 triliun per tahun menjadi Rp8 triliun per tahun.
“Semoga dengan bertambahnya anggaran ini, upaya percepatan pengentasan kemiskinan dapat segera diselesaikan. Sekarang ini, jumlah total masyarakat miskin di Indonesia sekitar 28 juta jiwa,” ungkapnya.
Dalam kunjungan tersebut, Mensos memberikan paket bantuan berupa RS-RTLH 60 unit Rp600 juta, bantuan sarana lingkungan Rp100 juta, paket Usaha Ekonomi Produktif (UEP) 6 KUBE Rp120 juta, satu unit mobil tangki air senilai Rp315,1 juta, serta bantuan Keserasian Sosial 7 desa sebesar Rp763 juta.
“Berbagai paket bantuan ini diharapkan bisa menguatkan sendi-sendi sosial dan memupuk semangat kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat, ” Pungkasnya.***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *