SOSIAL POLITIK

Yayasan Al Maa’uun Banjar Santuni Seribu Anak Yatim Dhuafa

KH junjun

Gapura Kota Banjar,- Sekitar seribu anak yatim piatu dan dhuafa, menerima santunan dari Yayasan Al Maa’uun di Taman Bhakti Kota Banjar, Jawa Barat, Minggu (9/11/2014). Acara bertajuk Yatim Ceria tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Banjar, para kepala OPD, Tokoh Ulama, serta ribuan masyarakat Kota Banjar.

Sehari sebelumnya pada hari Sabtu tanggal 8 Nopember 2014 kemarin, rangkaian acara lainnya telah sukses dilaksankan yaitu berbagai lomba diantaranya, panggung dongeng, pemilihan Da’i cilik, lomba Tahfidz Qur’an, lomba mewarnai tingkat TK, serta Bazaar pakaian dan sembako murah.

Da’i Kondang asal Garut,  KH Junjun Junaedi serta  pendongeng islam Kak Bimo dari Yogyakarta berkesempatan hadir ikut serta memerahkan acara ini. Keduanya  mengisi ceramah islam kepada seluruh warga yang mengikuti antusia penuh suka cita.

Dalam ceramahnya, Kiayi Junjun mengkritisi para pejabat yang sering bolak-balik melakukan ibadah Umroh, dimana  menurutnya,  hal itu menjadi percuma jika akhlak serta jiwa dermawan atau sosialnya tidak ada dalam hati pejabat tersebut.

Kiayi Junjun  mengajak kepada setiap umat yang memiliki rezeki lebih, untuk mengetuk hati  dan menyumbangkan sebagian kecil harta mereka kepada anak yatim dan kaum dhuafa, karena dengan cara itu dapat membantu kelangsungan hidup para anak yatim tersebut.

“Bagi para orang kaya, sisihkanlah sebagian rezekinya untuk menyumbang kepada para anak yatim, dan itu merupakan ajaran Nabi Muhammad kepada umatnya,” Ungkapnya.

Sementara itu, Kak Bimo yang mengisi acara sebagai pendongeng Islam menyebutkan bahwa dirinya merasa prihatin dan sedih ketika anak-anak kecil tidak bisa menyanyikan lagu-lagu islam, namun mereka lebih hafal lagu-lagu orang dewasa seperti yang lagi trend sekarang “sakitnya tuh disini” atau lagu “oplosan”.

“Saya sangat prihatin terhadap anak-anak dijaman sekarang, mereka lebih mengetahui lagu-lagu dangdut atau sejenisnya daripada lagu-lagu yang bernuansakan islam,”katanya.

Bimo pun berharap, bahwa para orang tua jangan sampai anaknya terkontaminasi budaya barat,  mereka wajib diajarkan tentang syariat-syariat agama khususnya islam, sehingga dalam  hal ini peran orang tua sangat penting dalam menjaga pergaulan putra-putrinya di lingkungan masing-masing.

H Yayat Supriatna selaku ketua Yayasan Al Maa’uun mengatakan, acara ini merupakan agenda tahunan dan masih dalam rangka momentum Muharram, karena sesuai dengan ajaran agama islam, di bulan tersebut merupakan bulannya anak yatim.

“kami akan membahagiakan para anak yatim, dan semoga mereka bangkit dan menjadi generasi bangsa yang berkualitas,”Harapnya.

Yayat menambahkan para anak yatim tersebut seluruhnya berasal dari Kota Banjar, itu pun sesuai dari data yang ada, dan belum terkoordinir semua. Untuk itu pihaknya meminta maaf bagi mereka yang belum terkoordinir pada kegiatan tahun ini.

“Semoga ditahun mendatang yang belum kebagian tahun ini, akan mendapatkan gilirannya, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya bagi yang belum terakomodir tahun ini”. Pungkanys.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *