Gapura Garut ,- Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan Dedi Hasan,menyampaikan apresiasinya terhadap para pelaku kesenian tradisional khusunya yang berada di Kabupaten Garut.
“Saya menaruh simpati dan apresiasi yang sangat besar terhadap para seniman tradisinal yang hingga kini masih eksis dan terus berusaha berkarya untuk mempertahankan seni tradisi muatan lokal Garut, seperti halnya pencak silat, Reog, Calung dan jenis seni tradisional lainnya.”Ungkap Dedi Hasan saat berada di Garut menyaksikan pagelaran seni tradisional, Sabtu (20/12/2014).
Menurut Dedi, mempertahankan seni tradisional asli muatan lokal Garut harus menjadi tanggung jawab semua pihak, terutama pemerintah.
“Pemerintah dalam hal pelestarian kesenian tradisoonal ini memiliki tanggung jawab yang sangat penting tentu saja disamping sejumlah pihak terkait lainnya”, Tegasnya.
Dedi menambahkan Pemerintah Kabupaten Garut juga harus mampu mengakomdir seluruh potensi kearifan lokal tersebut, termasuk dalam hal memfasilitasi sarana prasarana pendukung yang selama ini banyak dikeluhkan dan menjadi kendala bagi para pelaku seni tradisional yang ada di Garut.
“Pemerintah harus mampu dan sering menggelar event-event yang lebih besar lagi untuk melestarikan kesenian tradisional yang secara perlahan-lahan mulai mengalami kepunahan”. Ujarnya.
Dedi yang juga mantan wakil Ketua DPRD Kabupaten Garut itu, mengakui untuk mengembangkan dan melestarikan seni kearifan lokal Garut memang membutuhkan dukungan dana yang cukup besar.
“Tentu saja upaya pelestarian seni tradisional ini membutuhkan dana yang besar , oleh karenanya sebagai bentuk kepedulian terhadap seni tradisional di Garut, saya di DPRD Jawa Barat akan mengalokasikan dana,untuk mendukung pemerintah dalam rangka mengembangkan potensi seni tradisional tersebut”. janjinya
Dedi juga mengaku prihatin karena akhir-akhir ini pamor kesenian tradisional yang jumlahnya cukup banyak di Kabupaten Garut kian redup dan kurang diminati masyarakat terutama kalangan generasi muda.
“ini memprihatinkan jika terus dibiarkan suatu waktu nanti akan tinggal ceritanya saya”, Pungkasnya.***Irwan Rudiawan