SOSIAL POLITIK

Komisi A DPRD Garut Desak Bupati Buka Empat Pejabat Positif Narkoba

Dua orang Pejabat Eselon Pemkab Garut menunjukan sample urine dalam Tes urine oleh BNN Kabupaten Garut, Senin (5/1/2015) foto jmb
Dua orang Pejabat Eselon Pemkab Garut menunjukan sample urine dalam Tes urine oleh BNN Kabupaten Garut, Senin (5/1/2015) foto jmb

Gapura Garut ,- Ketua Komisi A DPRD Garut, Alit Suherman, mendesak Pemerintah Kabupaten Garut,  untuk terbuka dan segera membeberkan kepada publik terkait sejumlah pejabat yang diduga positif menggunakan narkoba.

Kabar adanya sejumlah pejabat yang terindikasi positif narkoba disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut menyusul dilakukannya tes urine para ratusan pejabata eselon II dan III pada akhir 2014 lalu serta ratusan pejabat lainya kembali diperiiksa pada awal Januari 2015 lalu.

“Pemerintah dalam hal ini Bupati harus segera mengambil tindakan tegas dan kalau perlu segera dibeberkan kepada masyarakat terkait hasil tes uriine yang menerangkan ada pejabat 4 orang pejabat yang posisitif narkobba”. Kata Alit saat ditemui beberapa waktu lalu.

Menurutnya, jika Pemkab Garut berusaha menutup nutupi pejabat yang diduga terlibat narkoba tersebut sama artinya dengan Bupati Garut telah melakukan kebohongan publik.

“Kami komisi  A DPRD Garut akan segera menggelar rapat internal untuk memanggil pihak terkait dalam hal ini Pemkab Garut dan BNN Kabupaten Garut untuk minta penjelasan secara resmi terkait hal tersebut”. tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Garut Rudy Gunawan menegaskan segera mengambil tindakan dengan  membebas tugaskan siapapun pejabat eselon II, III dan IV di Kabupaten Garut yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Penyataan tersebut disampaikan Bupati Rudy Gunawan saat diitemui diruang kerjanya terkait hasil tes urine ratusan pejabat eselon yang dilakukannya bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasinal (BNN) Kabupaten Garut.

“Saya akan memberikan sanksi dengan membebas tugaskan yang bersangkutan jika telah terbukti benar mengkonsumsi narkoba, namun sejauh ini saya belum mendapatkan laporan lagi terkait pejabat yang positif narkoba berdasarkan hasil tes urine beberapa waktu lalu.

Rudy mengaku pada tes urine putaran pertama yang digela BNN Garut pada akhir tahun 2014 lalu dilaporkan ada empat orang pejabat dari eselon II dan III yang positif narkoba, namun sejauh ini yang bersangutan telah menyampaikan bantahan dengan melakukan klarifikasi.

“Ada empat orang waktu itu dilaporkan positif, namun mereka menyampaikan bantahan dengan memberikan klarifikasi dan say sudah berikan lagi ke BNN untuk dikaji dan keempatnya kini dalam pemantauan”. Ungkapnya.***Irwan Rudiawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *