SOSIAL POLITIK

Untuk Keselamatan Institusi Polri, Polres Kota Banjar Gelar Istighosah

_DSC0868

Gapura Kota Banjar , – Jajaran Kepolisian Resort Kota Banjar menggelar istighotsah di Aula Mapolres setempat untuk keselamatan institusi Polri khusunya serta masyarakat pada umumnya, Jumat (13/2/2015).

Dalam kegiatan tersebut selain diikuti oleh anggota dan pejabat Polresta Banjar, acara ini pun diikuti oleh Kasubdit Binmas Polda Jabar AKBP Toto Dewanto, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjar KH Ridwan Mansyur, Kalngan LSM, Ormas dan ibu-ibu Bhayangkari.

Kapolres Banjar AKBP Asep Saepudin SIK mengatakan, bahwa kegiatan istighosah tidak hanya untuk keselamatan Polri semata, melainkan juga untuk masyarakat pada umumnya. Menurutnya kini situasi sedang banyak hambatan, tantangan, serta cobaan. Untuk itu, dirinya mengajak kepada semua pihak bersama-sama bergandengan tangan dalam mengatasi semua permasalahan maupun persoalan.

“Saya yakin bahwa semua persoalan dapat diselesaikan dengan baik, jika kita selalu bergandeng tangan dan selalu berpikir positif,”ujarnya.

Asep pun menambahkan bahwa dengan adanya masalah politik akhir-akhir ini, hal itu menurutnya dianggap wajar. Namun dimata masyarakat, ini justru yang menjadi persoalan, karena masyarakat tidak terbiasa melihat kondisi seperti itu.

“Didalam sebuah negara yang berdemokrasi, kegaduhan politik merupakan suatu hal yang wajar, namun bagi masyarakat tidak terbiasa dengan hal itu,”imbuhnya.

Asep berharap melalui istighosah ini, Kota Banjar tetap selalu aman dan kondusif, selain itu juga dapat terjalin kemitraan antara Polisi dan masyarakat.

Sementara itu, Ketua MUI Kota Banjar KH Ridwan Mansyur mengatakan, bahwa kegiatan istighosah ini sangatlah positif, karena nantinya dapat meningkatkan kemitraan antara Polisi dan Masyarakat, sehingga akan tercipta situasi yang kondusif.

“Ini adalah kegiatan yang sangat positif, selain itu nantinya dapat terjalin kemitraan antara Polisi dan masyarakat,”ujarnya.

Ridwan berharap dengan kegiatan ini, masalah yang sedang dialami bangsa Indonesia dapat segera selesai, karena hal ini hanya merugikan berbagai pihak khususnya masyarakat.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *