SOSIAL POLITIK

Polda Jabar Terjunkan Pasukan Anti Huru-hara Amankan Pilkades Serentak di Garut

Kabagops Polres Garut Kompol L Wira, foto istimewa
Kabagops Polres Garut Kompol L Wira, foto istimewa

Gapura Garut ,- Terkait pelaksanaan pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di kabupaten Garut, Polda Jawa Barat akan menurunkan Pasukan Pengendali Huru Hara (PHH) dalam setiap tahapan pelaksanaan Pilkades tersebut. Pasukan PHH tersebut terdiri dari empat kompi Brimob dan dua kompi Dalmas.

“Pasukan ini sifatnya back up. Jadi setiap tahapan pelaksanaan Pilkades serentak di Garut diback up pasukan PHH,” kata Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Garut Kompol L Wira, Kamis (23/4/2015).

Wira menjelaskan, Polres Garut membagi pengamanan pada setiap tahapan Pilkades dalam enam zona. Keenam zona ini terbagi dalam enam kecamatan.

“Pengamanan juga dibedakan pula dari tingkat kerawanannya. Tingkat kerawanan ini ditentukan oleh Astagatra, demografi, geografi, dan Ipoleksosbudkam (Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan) suatu daerah. Dari situ dibedakan ada rawan satu ada rawan dua,” jelasnya.

Pada daerah rawan satu, aparat keamanan yang ditugaskan terdiri dari tujuh personel Polri, dua personel TNI, dan dua personel Sat Pol PP. Sementara di daerah rawan dua, aparat keamanan yang ditempatkan terdiri dari empat personel Polri, dua personel TNI, dan dua personel Sat Pol PP.

“Daerah rawan satu itu untuk kategori desa yang jaraknya ke ibu kota kecamatan misalnya memakan waktu dua jam perjalanan, infratruktur jalannya jelek, berpotensi rusuh karena masyarakatnya aliran garis keras, tokoh radikal, jumlah calon banyak lebih dari lima dan banyak lagi,” paparnya.

Dia menyebut desa yang masuk daerah satu ini tersebar di seluruh Garut. Beberapa diantaranya berada di wilayah Kecamatan Talegong dan Tarogong Kaler.

“Merata tidak hanya di pelosok saja. Di perkotaan juga ada. Di pelosok itu seperti di Talegong, sementara di perkotaan itu di Tarogong kaler. Total yang masuk daerah rawan satu ini ada 43 desa yang tersebar di 23 kecamatan,” sebutnya.

Khusus untuk pengamanan dalam setiap tahapan Pilkades, jumlah petugas yang disiagakan mencapai 400 orang. Sementara di pelaksanaan pemungutan suara, Polres Garut akan mengerahkan 2.600 personel.

“Pada tanggal 24 besok itu ada penetapan calon. Apabila calon di salah satu desa lima orang, maka cukup. Namun kalau lebih dari lima, harus diseleksi lagi. Sesuai tahapannya, maka tanggal 27 yang akan datang dilakukan seleksi. Seleksi ini biasanya menjadi titik rawan,” ungkapnya.

Jumlah desa yang akan ikut Pilkades serentak di Garut tercatat sebanyak 216 desa. Pilkades ini dilaksanakan secara bersamaan pada 21 Mei 2015.***Bro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *