SOSIAL POLITIK

Juru Parkir Kota Banjar Keluhkan Kenaikan Setoran

_DSC0352

Gapura Kota Banjar ,- Sejumlah juru parkir di Kota Banjar, Jawa Barat mengeluhkan naiknya retribusi setoran yang harus mereka serahkan kepada pemerintah melalui Dinas Perhubungan Kota Banjar. Kenaikan retribusi tersebut berkisar antara 25-50 persen, dari hasil parkir yang biasa mereka setorkan.

Maman (29) salah seorang juru parkir disalah satu titik lahan parkir dikawasan pusat kota Banjar mengaku kesulitan untuk membagi antara setoran dengan pendapatan yang harus ia bawa ke rumah.

Sebelumnya para juru parkir setiap hari diminta menyetor uang sebesar Rp 5000-7000 per hari, namun dalam beberapa hari terakhir setoran yang harus diserahkan ke pihak Dishub naik  menjadi Rp 10.000.

“Kenaikan setoran meningkat 50 persen, dari 5 ribu rupiah kini menjadi 10 ribu rupiah. Tentunya hal ini bagi kami cukup memberatkan,”Kata Maman Rabu (2/7/2015).

Hal serupa juga dikeluhkan Oman Hadi (38) salahsatu juru parkir yang bertugas di jalan Hamara Efendi, menurutnya selain masalah setoran yang memberatkan para juru parkir, para petugas parkir juga mengeluhkan belum dibagikannya seragam bagi para juru parkir. Yang biasanya satu tahun sekali pada awal tahun, kini di tahun 2015 pihak dishub masih adem ayem belum memikirkan masalah baju seragam untuk para juru parkir.

“Selain masalah kenaikan setoran, kami juga mengeluhkan pembagian seragam juru parkir, biasanya satu tahun sekali pada awal tahun sudah diberikan, namun di tahun ini belum dibagikan, padahal kini sudah pertengahan tahun,”tuturnya.

Sementara itu mengenai keluhan para juru parkir, Kepala Unit Pengelola Teknis Dinas (UPTD) Parkir Dinas Perhubungan Kota Banjar Cecep Kusnadi, membenarkan adanya kenaikan setoran dari retribusi parkir. Menurutnya hal ini untuk menggenjot PAD dari 370 juta rupiah kini menjadi  450 juta rupiah per tahun.

“Untuk tahun ini, pemerinrtah kota menargetkan PAD dari parkir senilai 450 juta rupiah per tahun, sehingga tidak ada pilihan selain menaikan setoran dari para juru parkir,” ujar Cecep saat ditemui di ruang kerjanya.

Selain menaikkan setoran, cecep pun membenarkan bahwa pihaknya sampai saat ini belum memberikan seragam kepada juru parkir. Menurutnya, hal ini masih menunggu keputusan dari dinas.

“Masalah seragam, nanti menunggu dari dinas,”katanya.

Masih kata cecep, dengan kenaikan retribusi parkir, pihaknya optimis target 450 juta rupiah per tahun dapat dicapai. Karena menurutnya hingga sampai bulan Juni ini, dari retribusi parkir untuk PAD sudah mencapai 50 persen.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *