Gapura Garut ,- Forum Aliansi Guru dan Karyawan Garut (Fagar) kembali menggelar aksi turun ke jalan mendatangi kantor Bupati Garut di Kompleks perkantoran pemerintahan daerah (Pemda) setempat.
Ribuan anggota Fagar tersebut kembali menuntut pemerintah untuk memperihatikan nasib mereka dalam peningkatan kesejahteraan Guru Honorer yang hingga kini masih jauh di atas rata-rata.
Mendapati ribuan aksi guru honorer tersebut, Bupati Garut Rudy Gunawan yang sedang menerima tamu diruang kerjanya langsung mendatangi para pendemo dan menaiki mobil pedemo yang membawa pengeras suara yang sebelumnya digunakan berorasi oleeh para perwakilan pendemo.
Bupati Rudy Gunawan dihadapan ribuan pendemo tersebut mengatakan jika hingga saat ini dirinya tetap konsiste dengan janji-janji selama kampanye saat pencalonan menjadi Bupati Garut, termasuk dalam memperhatikan nasib para guru.
“Saya hingga saat ini tetap konsisten dengan apa yang menjadi janji-janji kampanye saya dan mulai direalisasikan termasuk perhatian kepada para guru karena terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan”, Ucapnya disambut tepuk riuh para pendemo.
Rudy juga mengatakan, terkait dengan kewenangan pengangkatan honorer yang hingga kini masih belum menjadi PNS sepenuhnya bukan menjadi kewenangan dari pemerintah daerah melainkan kewenangan dari Menpan RB.
“Saat ini pemerintah Kabupaten Kota tidak memiliki kewenangan dalam pengangkatan CPNS terkait masih berlakunya moratorium oleh Menpan, jadi sepenuhnya terkait kewenangan pengangkatan ada pada Menpan”, Ungkapnya.
Sementara itu aksi unjuk rasa para guru honorer tersebut dimulai dengan long march, dari bunderan Simpang lima Tarogong hingga ke depan kantor Bupati dan berakhir digedung DPRD Garut.
Dalam orasinya para perwakilan pendemo meminta agar Pemerintah Kabupaten Garut lebih memperhatikan nasib para Guru Honorer dan Sukwan dengan mengambil langkah-langkah strategis untuk percepatan peningkatan kesejahtaeraan yang selama ini masih dibawah rata-rata.***TG
