SOSIAL POLITIK

Macan Kumbang Tangkapan Warga Ciamis, Akan Menghuni Taman Satwa Cikembulan

setelah ditangkap warga macan kumbang tersebut dimasukan kedalam kerangkeng, foto Dedi Kuswandi
setelah ditangkap warga macan kumbang tersebut dimasukan kedalam kerangkeng, foto Dedi Kuswandi

Gapura Garut ,- Setelah sempat membuat heboh warga Desa Cikupa, kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, seekor macan Kumbang yang berhasil ditangka warga , akhirnya akan menghuni Taman Satwa Cikembulan Garut, Jawa Barat.

“Jika tak ada aral melintang, hari ini Taman Satwa Cikembulan akan  menerima kedatangan penghuni baru yaitu macan kumbang hasil tangkapan warga di Desa Cikupa Kaki Gunung Syawal Ciamis”, Kata Rudy Arifin manajer Taman Satwa Cikembulan kepada wartawan, Selasa (18/7/2015).

Menurut Rudy, satwa dilindungi tersebut memiliki ukuran  panjang tubuh sekitar 2 meter, tinggi sekitar 0,5 meter, dan bobot sekitar 150 kilogram.

“Dia sudah turun dari kawasan Gunung Sawal kemungkinan akibat kesulitan mendapatkan pakan karena kemarau panjang dan juga habitat hidupnya terganggu aktivitas penduduk sekitar”, Ucapnya.

Diberitakan sebelumnya Warga Desa Cikupa dikaki Gunung Syawal kabupaten Ciamis, berhasil menangkap jenis satwa dilindungi ini menggunakan perangkap bambu dengan umpan bangkai domba yang sebelumnya sudah dimangsa hewan ganas ini.

Sebelumnya macan kumbang tersebut telah merusak kandang kambing dan membawa satu ekor kambing sejauh 500 meter dari lokasi kandang.

“Sebelumnya kadang kambing dijebol dan berhasil membawa kabur gambing hingga 500 meteran, cuman karena berat bangkai kambing itu ditinggalkan”, Kata Asna Maulana, salah seorang warga penangkap macam kumbang tersebut saat ditemui, Rabu (12/8/2015).

Menurutnya, setelah melihat kejadian penjembolan kandang kambing oleh macan tersebut, warga sepakat untuk membuat jebakan dengan Bakukung (alat jebakan dari bambu) di lokasi tempat ditinggalkanya bangkai kambing tersebut.

“Dengan sisa bangkai kambing tadi kami membuat jebakan dengan Bakukung hingga akhirnya berhasil menangkapnya”, Ungkap Asna.

Asna menambahkan, dalam tiga bulan terakhir, binatang buas tersebut telah memangsa sedikitnya lima ekor anjing dan delapan ekor kambing ternak milik warga.

“Warga disini sudah sangat resah karena khawatir mengancam keselamatan jiwa warga setelah banyak memangsa hewan peliharaan”, Ucapnya.

Sementara itu setelah berhasil ditangkap dan dikerangkeng, keberadaan macam kumbang tersebut terlihat sangat liar dan ganas, meski dikerangkeng dan ditutupi kain, macan tersebut terus mengamuk dan mengaung.

Wargapun terus berdatangan karena penasaran ingin menyaksikan sakitan dari dekat macam kumbang yang kini berada didalam kerangkeng setelah berhasil ditangkap.

Selanjutnya hewan langka tersebut akan diserahkan melalui Balai Konservasi BKSDA Ciamis dan wargapun akan meminta untuk mendapatkan kompensasi atas kerugian akibat serangan macan kumbang tersebut.***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *