Gapura Tasikmalaya ,- Kalangan Santri Persatuan Islam (Persis) di Kota/Kabupaten Tasikmalaya, meminta pemerintah setempat untuk melakukan upaya-upaya dalam menutup ruang gerak penyebaran ideologi Syiah yang terpantau mulai marak di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
Para aktifis ormas Islam Persis yang terdiri dari kalangan pelajar dan mahasiswa tersebut menegasan jika mereka ingin memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa ajaran syiah merupakan ajaran sesat.
“ajaran Syiah itu tidak hanya sebatas menyebarkan ideologi semata melainkan memiliki orientasi politik yang sangat berbahaya. Ini bisa mengancam ketahanan bangsa,” Kata Nanang Indrawan salah seorang aktifis pelajar mahasiswa Persis belum lama ini saat menggelar aksi di pusat Kota Tasikmalaya.
Menurut Nanang gerakan syiah di Jawa Barat sudah terendus sejak tahun 1990, dalam pergerakannya para penganut Syiah tersebut seringkali menyusup dan menumpang di beberapa wilayah di Indonesia termasuk di Kota Tasikmalaya dan beberapa kota lainnya di Jawa Barat.
“Kami beberapakali melakukan aksi anti Syiah, namun sampai saat ini tidak pernah ada tidakan dari pihak pemerintah setempat padahal ini merupakan ancaman serius”, Tuturnya.
Nanang menegaskan, pihaknya meminta pemerintah khususnya di Kota Tasikmalaya mewaspadainya.
“Jangan sampai Identitas Kota Tasik sebagai Kota santri dikotori oleh gerakan-gerakan penyebaran syiah tersebut”. Tandasnya.***TG
