SOSIAL POLITIK

Musim Penghujan, Nelayan Santolo Masih Kesulitan Mencari Ikan

Gambar nelayan mengarungi ombak tinggi, Foto Istmewa
Gambar nelayan mengarungi ombak tinggi, Foto Istmewa

Gapura Garut ,- Keprihatinan para nelayan di pesisir pantai selatan Garut, Jawa Barat hingga kini masih belum berakhir. Pergantian musim dari kemarau ke musim penghujan ternyata belum membuat tangkapan ikan bagi para nelayan kembali satabil, malah cenderung terus menurun karena cuaca hujan dengan angin kencang sangat menyulitkan untuk melaut.

Sejumlah nelayan dikawasan pantai Santolo Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut sejak awal pergantian musim masih belum keluar dari peceklik tangkapan ikan. Saat ini para nelayan selain karena terhalang cuaca untuk melakukan aktifitas di laut juga tangkapan ikan mengalami penurunan cukup drastis.

Menurut Oim salah seorang nelayan pantai Santolo mengatakan dirinya terpaksa kembali memarkir perahunya untuk tidak melaut sampai keadaan dilaut kembai normal mudah dengan tngkapan ikan serta hasil laut kembali melimpah.

“Sekarang belum dapat diharapkan hasil lautnya makin kecil, kalau cuaca normal kami dalam sehari dapat memperoleh berbagai jenis ikan hingga tiga ton, namun saat ini hanya tiga kwintal saja sehingga tidak berimbang dengan biaya sekali melaut yang harus kami keluarkan”. Ungkapnya, Senin (7/12/2015).

Oim mengakui sejak sebulan terakhir ini ikan kembai sulit diperoleh kalaupun ada hanya jenis ikan layur dan tenggiri yang mudah didapat.

“Cuma layur dan tenggiri yang harganya kurang begitu bagus, sementara ikan jenis Kakap, tongkol, cumi dan udang saat ini sulit sekali kami dapatkan”, Tuturnya.

Sulitnya mendapatkan ikan yang bagus bagi nelayan pantai Santolo dibenarkan Yana salah seorang nelayan lainnya. Menurut Yana para nelayan dipantai santolo Khususnya saat ini memang tidak memiliki alternatif lain keculai melaut sehingga jika kondisi laut sedang tidak menguntungkan mereka harus rela kehilangan mata pencaharian.

“Sebenarnya kalau kepantai banyak pengunjung yang berlibur, mereka masih bisa mendapatkan uang dengan menyewakan perahu, namun pada saat cuaca kurang bersahabat karena musim hujan pengunjung yang berliburpun mendadak sepi”, Paparnya.

Yana berharap pemerintah mulai memikirkan alternatif pencaharian buat para nelayan dengan membangun kawasan pantai yang dapat dijadikan lokasi kunjungan wisata, sehingga memberi peluang usaha bar bagi para nelayan dalam bidang pariwisata.***Niken

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *