SOSIAL POLITIK

Perempatan Garuda Jadi Langganan Banjir, Akibat Drainase Buruk

Genangan air akibat bukurnya sisitem drainase kota Banjar, foto Hermanto
Genangan air akibat bukurnya sisitem drainase kota Banjar, foto Hermanto

Gapura Kota Banjar , – Hujan yang terus mengguyur Kota Banjar setiap sore, membuat sejumlah kawasan tergenang banjir. Salahsatunya adalah kawasan perempatan Garuda. Menurut beberapa warga, air selalu meluap menggenangi badan jalan di kawasan tersebut jika terjadi turun hujan.

Seperti yang diucapkan Adnan (48) seorang pedagang kaki lima di kawasan itu. Menurutnya, sudah dua tahun terakhir kawasan ini sering tergenang air. Bahkan lebih parahnya lagi, meski hujan sudah reda namun genangan air tetap menggenangi karena diduga drainase buruk serta terjadi penumpukan sampah dalam drainase tersebut.

“Dulu pembuangan air lancar, namun kini sering meluap karena drainase jelek, bahkan dalam drainase itu tersendat sampah sehingga air tidak mengalir,”Kata Adnan, Selasa (8/12/2015).

Adnan menambahkan, jalur pembuangan ada yang menutup memakai tembokan, karena menurutnya ada dari instansi terkait khawatir jika warga tengah membersihkan saluran air mengenai kabel traffic light.

“Selain drainase yang buruk, ada juga salahsatu instansi yang khawatir kabel traffic light nya terganggu jika warga sedang membersihkan saluran air tersebut,”imbuhnya.

Hal yang sama pun dikatakan Atik (31) pemilik kios bubur kacang di kawasan tersebut. Ia menyatakan bahwa dirinya sudah beberapakali meminta kepada dinas terkait untuk membetulkan drainase tersebut. Namun hingga detik ini belum direalisasi.

“Saya sudah laporan ke dinas terkait, namun sampai saat ini belum ada realisasi,”katanya.

Atik menambahkan, kondisi ini sudah berlangsung selama dua tahun disetiap musim penghujan. Tidak hanya itu, jika tidak hujan pun, air masih menggenangi dan menimbulkan bau tak sedap.

“Meski ini jalur provinsi, namun pihak Pemkot pun harus mempunyai solusi, karena dampak dari masalah ini akhirnya ke warga juga,”tuturnya.

Tatang (32) warga lainnya mengatakan hal serupa, seharusnya Pemerintah Kota Banjar merespon tentang kelayakan drainase jalan tersebut dan jika memang jalan provinsi, pemkot Banjar tidak perlu menunggu kebijakan dari pusat, hal ini karena supaya masalah ini cepat terealisasi.

“Jika memang itu jalan provinsi, pemkot Banjar pun seharusnya cepat tanggap dan kalau bisa tidak perlu menunggu kebijakan dari pusat, hal ini supaya luapan air tidak terjadi lagi di kawasan tersebut,”ucapnya.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *