SOSIAL POLITIK

PVMBG Rekomendasikan Sejumlah Rumah di Pancasura Garut Direlokasi

gambar ilustrasi
gambar ilustrasi

Gapura Garut ,- Sejumlah rumah di Kampung Sawahlimus RT 03/03, Desa Pancasura, Kecamatan Singajaya direkomendasikan untuk segera direlokasi menyusul kontur tanah di kawasan permukiman tersebut rawan longsor.

Rekomendasi tersebut berdasarkan kajian Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) yang telah lama melakukan pengkajian terhadap sejumlah lokasi permukiman di Kabupaten Garut termasuk kawasan tersebut.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut TB Agus Sofyan mengatakan, rekomendasi dari PVMBG tersebut setidaknya telah diberikan sejak 2014 lalu. Saat itu, peristiwa longsor terjadi beberapa kali di kawasan ini.

“Daerah Desa Pancasura tersebut memang rawan longsor. Pada saat kejadian longsor di 2014 lalu kami dan PVMBG melakukan pemantauan ke lapangan, hasilnya PVMBG merekomendasikan agar permukiman di wilayah itu untuk direlokasi,” kata Agus, Rabu (3/2/2016).

Agus menjelaskan, permukiman warga di kawasan ini memang berada di daerah dengan kemiringan. Terlebih di daerah tersebut minim pepohonan hutan.

“Permukiman di daerah ini lokasinya ada di bagian atas, sementara di bawahnya kolam dan sawah. Sangat berbahaya memang,” ujarnya.

Pada 2014 lalu, sebut Agus, PVMBG setidaknya merekomendasikan agar tujuh unit rumah di kawasan ini untuk direlokasi. Namun kala itu pihak pemerintah desa setempat belum memiliki tempat yang cocok untuk relokasi.

“Waktu itu hanya tujuh rumah yang harus direlokasi. Tapi kendalanya belum ada tempat yang cocok untuk relokasi,” ungkapnya.

Terkait peristiwa longsor yang terjadi di kawasan ini pada Senin 1 Februari 2016 kemarin, Agus mengaku pihak BPBD Kabupaten Garut belum mendapat laporan. “Tidak ada laporan kemari. Kami justru baru mengetahui ada longsor lagi di sana dari media,” ujarnya.

Agus pun berjanji akan melakukan pengecekan di kawasan itu. “Karena belum ada laporan, kami harus cek dulu. Jadi belum bisa menjelaskan detail penanganannya seperti apa. Cuma memang, permukiman di Kampung Sawahlimus, Desa Pancasura, ini sudah direkomendasikan PVMBG untuk direlokasi sejak dua tahun lalu,” paparnya.

Seperti diketahui, sembilan unit rumah di Kampung Sawahlimus RT 03/03 terancam terkena longsor. Kesembilan rumah warga itu terancam karena tanah yang berada di bawah pemukiman telah mengalami longsor.

Kepala Desa Pancasura Saefulloh A Ridho mengatakan, longsor terjadi di area persawahan yang berjarak sekitar 200 meter di bawah permukiman warga. Warga pun khawatir bila longsoran tersebut berdampak ke permukiman mereka.

“Kejadiannya Senin lalu sekitar pukul 01.00 WIB. Longsor terjadi ketika hujan deras mengguyur permukiman warga di Kampung Sawahlimus,” kata Saefulloh.

Menurutnya, lokasi pemukiman warga tersebut berada di kemiringan, sehingga sangat rentan terkena longsor. Untuk sementara, pihak Desa Pancasura telah mengimbau warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Kami sediakan lokasi sementara di madrasah yang lebih aman. Soalnya jika warga menempati rumah kami khawatir tiba-tiba terjadi longsor,” ujarnya.

Sembilan rumah yang terancam longsor ini adalah rumah milik Dudin, Jaka, Asep, Oma, Amad, Omod, Bahri, Sahrudin dan Nasrodin. Saefulloh berharap pihak Pemkab Garut melalui BPBD bisa segera memeriksa lokasi longsor.***Bro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *