jalan garut
SOSIAL POLITIK

Anggaran Pemeliharaan Jalan di Garut 2016 Hanya Rp 5 Miliar

jalan garut

Gapura Garut ,- Pemerintah Kabupaten Garut pada 2016 hanya menganggarkan sebesar Rp5 Miliar untuk pemeliharaan jalan.

Besaran dana yang dialokasikan APBD Kabupaten Garut untuk memelihara jalan tersebut turun bila dibandingkan dengan tahun 2015 sebelumnya.

“Tahun lalu anggaran untuk pemeliharaan jalan dari APBD sebesar Rp9 miliar, sementara 2016 sekarang hanya Rp5 miliar saja. Jadi turun Rp4 miliar,” kata Kepala Dinas Binamarga Kabupaten Garut Eded Komara Nugraha, Jumat (4/3/2016).

Menurut Eded, berkurangnya nilai anggaran tersebut disebabkan oleh terbatasnya APBD Garut. Ia tak menampik bila pengurangan anggaran ini akan berdampak pada dipangkasnya panjang jalan yang akan dipelihara.

“Tentu saja pemeliharaan jalannya akan berbeda dengan di 2015 lalu. Misalnya, tahun lalu kami mampu memelihara jalan sepanjang 280 km, sementara tahun sekarang hanya 130 km saja,” ungkapnya.

Terbatasnya anggaran tersebut membuat Dinas Binamarga hanya akan memprioritaskan beberapa ruas jalan tertentu dalam program pemeliharaannya.

“Jalan protokol tetap diprioritaskan. Selain itu prioritas lainnya adalah jalan-jalan dengan status jalan kabupaten yang memiliki peran krusial bagi perekonomian dan transportasi masyarakat. Untuk jalan-jalan krusial itu kita lihat lagi sesuai dengan laporan tiap UPTD Binamarga di tiap kecamatan, karena pada musim hujan ini jalan rentan sekali rusak,” paparnya.

Terkait kawasan Garut Selatan, Eded menjelaskan saat ini kondisi sebagian besar ruas jalan di wilayah itu dalam kondisi baik atau sedang, karena telah mendapatkan pemantapan di tahun 2015 kemarin. Pihak Dinas Binamarga Kabupaten Garut sendiri mengklaim panjang jalan kabupaten yang rusak saat ini hanya sepanjang 270 km, atau sekitar 30 persen dari keseluruhan jalan kabupaten sepanjang 830 km.

“Berdasarkan laporan yang ada, jalan kabupaten di Garut yang berkondisi mantap dan sedang itu mencapai 70 persen dari panjang keseluruhan sepanjang 830 km. Jadi hanya 30 persen atau 270 km saja yang rusak,” katanya.

Beberapa upaya pemerintah daerah dalam pemeliharaan jalan ini di antaranya adalah kegiatan tambal sulam jalan yang berlubang, pemeliharaan bahu jalan, hingga normalisasi drainase di setiap jalan.

Untuk menjaga kondisi infrastruktur jalan kabupaten, lanjutnya, Dinas Binamarga pun akan menjalankan program rehabilitasi atau perbaikan jalan yang didanai oleh pemerintah pusat, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2016 sebesar Rp74 miliar. Rencananya program ini hanya akan merehabilitasi jalan yang rusak sepanjang 80 km.

“Program rehabilitasi jalan itu sekarang dalam tahapan lelang. Mudah-mudahan dengan program yang didanai APBN ini dapat mengurangi jumlah jalan rusak di Garut,” tukasnya.***Bro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *