SOSIAL POLITIK

Minim Infrastruktur, Potensi Laut Pantai Selatan Tidak Tergali

foto istimewa
foto istimewa

Gapura Garut ,- Infrastrktur diwilayah pantai selatan Garut hingga saat ini kondisinya masih belum lengkap dan memadai.

Kondisi tersebut membuat sebagian besar nelayan di wilayah setempat masih melaut dengan cara tradisional.

Sejauh ini potensi laut di wilayah selatan Jawa Barat khususnya Garut belum tergali sepenuhnya akibat minimnya infrastruktur di sektor kelautan tersebut.

Koperasi nelayan pun dinilai perlu lebih dikembangkan dan lebih dihidupkan lagi untuk mempercepat berkembangnya perekonomian nelayan. Penasihat Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Garut Endang Solihin mengatakan, di wilayah pesisir khusususnya di pantai selatan Kabupaten Garut harus muncul koperasi nelayan.

“Memang saat ini ada koperasi nelayan cuma pembinaannya kurang menggigit karena belum bisa dirasakan dampaknya. Nayan membutuhkan koperasi yang akan memicu munculnya ekonomi kerakyatan,” kata Endang kemarin.

Menurut Endang, koperasi yang tidak hanya mengurusi simpan pinjam uang sangat penting dibentuk. Ia menegaskan koperasi tersebut mesti benar-benar mengelola nelayan sebagai anggotanya.

“Contohnya ketika nelayan sedang mendapat banyak ikan, koperasi bisa membelinya. Sehingga, secara perlahan akan tercipta standar ekonomi yang mapan di lingkungan para nelayan,” ujarnya.

Dari informasi yang ia terima, Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membagikan kapal berukuran cukup besar untuk membantu para nelayan. Menurutnya, kapal dari KKP itu nantinya bisa dikelola oleh koperasi milik bersama.

“Kalau kapal dari bantuan pemerintah dikelola perorangan oleh nelayan nanti menimbulkan kecemburuan sosial. Selain itu biaya untuk mengoperasikan kapal besar pun sangat mahal tidak bisa dengan biaya perorangan,” ucapnya.

Endang menilai nelayan sangat memeerlukan peran koperasi yang lebih proaktif. Di pantai selatan Kabupaten Garut pun belum ada dermaga untuk berlabuhnya kapal besar.

“Hampir semua nelayan di sana merupakan nelayan kecil yang melaut dengan cara tradisional,” imbuhnya.***Bro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *