PERISTIWA SOSIAL POLITIK

Warga Pertanyakan Hasil Tes Urine Para Anggota DPRD Garut

para  petugas BBN Kabupaten Garut saat melakukan tes urine, foto istimewa
para petugas BBN Kabupaten Garut saat melakukan tes urine, foto istimewa

Gapura Garut ,- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut kembali melakukan serangkaian kegiatan tes urine diberbagai instansi, mulai dari sekolah, Lapas, masyarakat umum, bahkan tes urien juga dilakukan bagi para  anggota DPRD Kabupaten Garut.

Menurut Anas Saefudin, Kepala BNN Kabupaten Garut Anas, hasil dari tes urien para wakil rakyat tersebut akan dilaporkan langsung melalui lembaganya dan tidak umumkan langsung oleh institusi BNN.

“Ini hasilnya kami serahkan langsung melalui lembaga yang bersangkutan dan tes urien bagi para anggota dewan ini untuk  menjawab keraguan sebagian masyarakat yang memepertanyakan dugaan keterlibatan  para wakil rakyat yang diduga ada banyak yang mengkomsumsi narkoba”, Kata Anas Kepada wartawan, Senin (2/5/2016).

Anas menegaskan, sejauh ini banyak kalangan yang meragukan terhadap hasil tes urien dari para anggota dewan yang telah dilakukan oleh BNN Kabupaten Garut.

“Kita telah melakukan tes urine secara profesional sesuai tugas dan fungsi yang kita miliki, silahkan saja jika masih ada yang meragukan karena semua hasilnya telah kami serahkan kepada lembaga terkait”, Ungkapnya.

Sementara itu, Ketua LSM Lidik Garut Heru Sugiman menyampaikan keraguannya  terhadap hasil tes urine  para anggota dewan yang hasilnya diserahkan langsung ke lembaga melalui Sekertaris Dewan.

“Ini bagaimana jadinya jika hasilnya diserahkan lagi ke dewan melalui sekretariat dewan, menurut kami idealnya BNN Garut  langsung yang harus mengumumkan hasil dari kegiatan tes urine tersebut”, Sesalnya.

Heru menegaskan sangat tidak fair jika hasil tes urine tersebut diserahkan ke masing-masing lembaganya, karena yang memiliki kapasitas kegiatan tes urine tersebut adalah BNN termasuk berwenang juga dalam mengumumkan hasilnya.

“Jika hasilnya diumumkan langsung oleh BNN baru  tidak akan ada keraguan dari siapapun termasuk dari masyarakat, namun sebaliknya jika hasilnya dikembalikan kelembaga masing-masing maka yang  timbul adalah pertanyaan besar dari masyarakat ada apa antara BNN Garut dengan DPRD nya, mengapa hasilnya tidak terbuka ke publik”, Tandasnya.***Irwan Rudiawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *