Gapura Subang ,- Bencana alam banjir bandang di Kampung Cihideung Girang/Sukamukti, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang yang terjadi pada 25 Mei 2016 lalu ditaksir mengakibatkan kerugian material mencapai Rp 15 miliar.
Selain ada lima korban jiwa serta delapan warga luka-luka jiga mengakibatkan 32 rumah mengalami kerusakan cukup berat bahkan sejumlah infrastruktur lainnya termasuk lahan pertanian dan perikanan warga juga habis dilanda banjir bandang tersebut.
Wakil Bupati Subang, Imas Aryumningsih mengatakan, pasca kejadian bencana, upaya penanganan masih terus berlangsung dengan berupaya memprioritaskan warga yang ada di pengungsian.
“Prioritas kita pada pengungsi setelah itu bertahap berikutnya adalah penangan infrastruktur serta kerusakan lainnya”, Ungkapnya.
Imas memastikan jika bantuan logistik berupa makanan dan kebutuhan pokok terus mengalir dari berbagai pihak semenjak peristiwa bencana banjir bandang tersebut terjadi.
“alhamdulillah banyak yang peduli dan terus berdatangan, hingga saat ini donatur dari berbagai kalangan baik perorangan, organisasi, maupun kelembagaan terus bersimpati mengirimkan bantuannya”, Tandas Imas.
Sementara itu waktu tanggap darurat terhadap bencana banjir bandang tersebut diperpanjang dari semula hanya tiga hari menjadi lima hari hingga hari Jumat 27 Mei 2016.***TG