SOSIAL POLITIK

Diky Chandra: Jadi Pemimpin Harus Siap Miskin

Balon Walikota Tasik Diky Chandranegara (AADC)
Balon Walikota Tasik Diky Chandranegara (AADC)

Gapura Seleberita ,- Bakal Calon Walikota Tasikmalaya yang juga artis komedian senior Diky Chandra (AADC) kembali menegaskan jika dirinya hanya siap menjadi calon Walikota dalam Pilkada Langsung Kota Tasikmlaya 2017 mendatang.

“Sebagai wakil saya sudah pernah merasakan, dimana hanya menjadi  pelengkap saja tidak memiliki kebijakan untuk mentukan arah pembangunan bagi daerah yang dipimpinnya. Kecuali ada perubahan peraturan perundang undangan yang mengaturnya”, Kata Diky baru-baru ini terkait sikapnya dalam pencalonan di Pilkada Tasikmalaya.

Sikap Diky untuk mencalonkan sebagai bakal calon walikota berulang kali ditegaskan dalam berbagai kesempatan saat bertemu dengan wartawan. Dalam wawancara dengan salah satu televisi lokal di Kota Tasikmlaya Diky juga kembali menegaskan sikapnya hanya siap menjadi bakal calon walikota.

“Saya tegaskan hanya akan maju sebagai bakal calon walikota, daripada maju menjadi bakal calon wakil walikota lebih baik mundur dan tidak berpartisipasi dalam pilkada”, Ungkapnya.

Menurutnya, posisi sebagai wakil walikota akan semakin berat dirasakan jika nantinya walikota yang didampinginya tidak seiring sejalan dengan dirinya atau berbeda prinsip dalam menjalankan roda kepemimpinan.

“Jika menjadi bakal calon walikota saya siap bertarung dengan siapapun calon lawannya di Pilkada nanti”, Tandasnya.

Diky mengaku telah merasakan pahitnya bagaimana menjalani posisi kepemimpinan sebagai wakil dimana tidak bisa berbuat banyak terlebih lagi jika mendapati pemimpin yang tidak memiliki empaty bagi kelangsungan pembangunan daerahnya untuk percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakatk.

“Jangan jadikan jabatan atau kekuasaan untuk mencari keuntungan atau memperkaya diri sendiri. jadi pejabat harus siap miskin”, tegasnya.

Pembangunan tidak akan sesuai dengan keinginan masyarakatnya lanjut Diky, jika pejabat atau pemegang kekuasaan lebih mementingkan kepentingan dirinya.

“Pembangunan tidak akan berjalan sesuai dengan acuan atau keinginan masyarakatnya karena telah diracuni oleh kepentingan pribadi untuk mencari keuntungan semata”, Pungkasnya.***TG

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *